Event terbaru Lokapala, Bhumi Sambhara Budhura telah diumumkan pada tanggal 26 Mei 2021 kemarin yang bertepatan dengan Hari Raya Waisak. Hari raya yang di mana tradisi umat Buddha untuk melakukan rangkaian ibadah di kawasan Candi Borobudur. Tradisi ritual ini bahkan sudah dilakukan setiap tahunnya sejak tahun 1929.
Bukan hanya itu, event Bhumi Sambhara Budhura ini juga diselenggarakan untuk memperingati ulang tahun Lokapala dan Hari Kebangkitan Nasional ini mengangkat tema budaya, kisah, cerita dan sejarah mendalam yang berpusat pada Borobudur. Bahkan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, mendukung penuh event ini, guna untuk memberikan warna lain dalam edukasi publik mengenai Borobudur.
Dengan mengikuti event Bhumi Sambhara Budhura ini para Ksatriya bisa mendapatkan skin eksklusif Nada. Untuk mendapatkan skin tersebut juga mudah banget loh! Para Ksatriya hanya perlu mengumpulkan poin dengan bermain Tanding Klasik atau Tanding Ranked. Jika memenangkan pertandingan, maka para Ksatriya bisa mendapatkan poin tambahan.
Poin yang dikumpulkan tersebut bisa digunakan para Ksatriya untuk membuka misi, menyelesaikan misi dan mendapatkan hadiah serta potongan cerita yang menarik dari Lokapala. Poin juga akan tetap dihitung walaupun Ksatriya sedang menjalankan misi, tapi dengan catatan misi sebelumnya harus diselesaikan terlebih dahulu agar bisa membuka misi berikutnya.
Setiap petak akan memberikan pilihan misi untuk diselesaikan, maka para Ksatriya hanya perlu menyelesaikan salah satunya untuk dapat ke misi selanjutnya. Event ini akan berlangsung mulai dari 01 – 30 Juni 2021. Jadi, buat kamu para Ksatriya jangan sampai ketinggalan mengikuti eventnya ya!
Karena melalui event ini kamu akan diajak untuk menjelajahi cerita kejayaan Nusantara! Mengingat event ini dinamakan “Bhumi Sambhara” yang diambil dari Prasasti Tri Tepusan atau Sri Kahulunan yaitu “Kamulan Bhumi Sambhara” yang merupakan poros dari “Kebajikan dan Pengetahuan”.
Kata “Sambhara” juga bisa diartikan sebagai kerajaan spiritual dan menggambarkan Borobudur sebagai tempat tersimpannya ilmu untuk mencapai kebajikan dan pencerahan spiritual tersebut. Borobudur juga menjadi bukti bahwa Nusantara melalui Sriwijaya memiliki andil besar dalam perkembangan peradaban dunia.
Sriwijaya menjadi penyumbang terbesar dalam perkembangan perdagangan maritim dunia dan menjadi kiblat Buddha Vajrayana dalam menerima ribuan bhikku dan pelajar dari seluruh dunia untuk mempelajari aliran tersebut. Yang lebih mengagumkannya lagi, Candi Borobudur juga termasuk salah satu warisan dunia oleh UNESCO.
Pengangkatan Borobudur sebagai konsep dalam event Lokapala ini, karena bangunan candi Borobudur dengan 10 lantainya terbagi atas 3 bagian yaitu:
- Kamadhatu (Selasar) = Melambangkan keterikatan duniawi
- Rupadhatu (Tubuh candi) = Melambangkan proses manusia yang ingin terlepas dari keduniawian namun masih terikat dalam rupa atau wujud
- Arupadhatu (Puncak candi) = Melambangkan ketidakmelekatan (liberation) seutuhnya dan terlepas dari wujud atau rupa.
Bagian-bagian tersebut juga merepresentasikan 3 dunia yaitu dunia bawah, dunia tengah dan dunia atas. Selain itu, konsep jagad ini juga dipakai sebagai dasar kosmologi dalam pewayangan. Sama halnya dengan pembagian jagad dalam game dan IP Lokapala didasari oleh Tamak, Dirangka, dan Tak Berupa.

Tidak hanya itu saja, AstaBrata juga dijadikan konsep Lokapala yang dimana sebagai pelindung jagad yang terletak di lorong pertama Borobudur menjadi dasar bagi lahirnya 8 nilai Ksatriya. Oleh sebab itu, melalui Event Bhumi Sambhara Budhura ini, Lokapala ingin mengajak para Ksatriya untuk menempuh perjalanan ke masa lampau dan mempelajari kembali kekayaan nilai budaya melalui game esports.
Makanya untuk mendukung penuh nilai budaya Indonesia dan sejarahnya, jangan sampai kamu melewatkan event seru dan menarik dari event Bhumi Sambhara Budhura ini ya! Nah, untuk informasi selengkapnya mengenai event ini atau seputar Lokapala, kamu bisa langsung cek aja ya di situs UPoint.id atau di Instagram @Lokapala_moba
KAORI Nusantara | Informasi yang disampaikan merupakan sudut pandang pihak pemberi siaran pers dan tidak mewakili sudut pandang maupun kebijakan editorial KAORI.