Belajar Tanggap Bahaya Kebakaran Bersama Adit Sopo Jarwo

1

adit sopo jarwo

Memperkenalkan pengetahuan dan wawasan baru kepada anak-anak adalah tanggung jawab orang tua dalam memberi media tayang yang mendidik. Tetapi seringkali orang tua memiliki keraguan dalam memilih tayangan lokal dengan konsep edukasi yang tepat untuk anak-anak. Padahal pengetahuan dan wawasan bisa digali begitu luas dari berbagai aspek ilmu.

Tak perlu jauh-jauh. Menggali kota Jakarta dengans ejuta cerita bisa diolah sebagai materi edukasi yang akan membuat anak-anak dan remaja semakin tahu banyak mengenai kota tempat tinggal mereka. Bahkan masalah pelik kota Jakarta seperti bahaya kebakaran di lokasi perumahan-perumahan padat penduduk, bisa diangkat menjadi sebuah film animasi yang apik, menarik, mendidik, dan membuka mata serta kepekaan sosial kepada anak-anak dan remaja.

HappyWorks. Inc, sebagai perusahaan strategic communications menjadi kreator, inspirator, dan motivator bagi tumbuhnya konsep film animasi likal yang bermutu, ingin membangun sebuah film yang bisa menjadi role-model pendidikan melalui situasi yang sarat pengetahuan tentang antisipasi bahaya kebakaran dan kebencanaan.

Bernsama Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, HappyWorks. Incmencoba menggali kreativitas melalui sebuah film pendidikan yang membahas bahaya kebakaran dan kebencanaan yang menyasar usia anak-anak dan remaja. Tayangan dengan 2 episode ini, masing-masing berdurasi 20 menit diharapkan dapat menjadi jembatan ilmu dalam kemasan baru bagi tayangan sehat keluarga. Karakter tiga pahlawan baru Indonesia, Tirta, Nozel, dan Satria akan menemani anak-anak sebagai sahabat penyelamat masyarakat dari bahaya kebakaran.

Dalam proses produksi film ini, HappyWorks. Inc menggandeng MD Animation Indonesia sebagai perusahaan animasi yang peduli dengan konten lokal Indonesia, menjadi media visual atas terwujudnya ide besar tersebut, yang menayangkan ketiga tokoh tadi masuk ke dalam kehidupan serial Adit & Sopo Jarwo. Sosok Tirta, Nozel, dan Satria yang melebur dalam kehidupan warga Kampung Berkah, tempat tinggal Adit dan teman-temannya dalam serial Adit Sopo Jarwo adalah mewakili situasi pemukiman khas Ibu Kota Jakarta yang sangat padat dan rawan kebakaran.

Kolaborasi ini diharap mampu memberikan satu gebrakan baru akan tayangan bermutu bagi keluarga Indonesia melalui film Animasi Tanggap Bahaya Kebakaran.

adit sopo jarwo

Adit Sopo Jarwo berkisah mengenai kisah persahabatan antara Adit, Dennis, Mitha, dan Devi serta si mungil Adelya yang kehidupannya diwarnai petualangan tak terduga. Adit berperan sebagai penggerak, motivator, juga inspirator bagi para sahabatnya untuk melewati hari–hari dalam menggapai mimpi di masa mendatang.

Namun, perjalanan tak semulus jalan tol. Mereka harus berhadapan dengan duo yang selalu mencari celah untuk mendapat keuntungan tanpa usaha, si Sopo Jarwo. Perbedaan paham atau cara pandang merupakan bumbu utama yang memicu “perseteruan” abadi antara Adit Cs dan Sopo Jarwo.

Tapi perseteruan keduanya bukanlah secara fisik maupun secara emosional. Beruntung di antara mereka ada Haji Udin, ketua RW yang  telah menjabat selama belasan tahun. Sosok bijaksananya menjadi penengah antara Sopo Jarwo dan Adit Cs. Petuah bijak yang disampaikannya dengan ringan dan lugas mampu mengembalikan suasana gaduh menjadi teduh.

Adit Sopo Jarwo dapat disaksikan setiap hari Senin sampai dengan Jum’at pukul 16.30 WIB di MNC TV atau melalui kanal Youtube MD Channel.

Animasi khusus yang diberi judul Tanggap Bahaya Kebakaran Bersama Adit Sopo Jarwo ini rencananya akan diputar di lima stasiun televisi sekaligus. Berikut adalah jadwal tayang dari Tanggap Bahaya Kebakaran Bersama Adit Sopo Jarwo:

ANTV:

6 Desember 2014 pukul 08.30 WIB & 13.00 WIB

7 Desember 2014 pukul 09.00 WIB & 13.00 WIB

KOMPAS TV:

1, 4, 8, & 9 Desember 2014 pukul 08.30 WIB

TV ONE:

2 & 5 Desember 2014 pukul 10.00 WIB

8 & 10 Desember 2014 pukul 10.30 WIB

Global TV:

4, 5, 8, 9 Desember 2014 pukul 15.30 WIB

Indosiar:

6 & 8 Desember 2014 pukul 07.00 WIB & 14.30 WIB

KAORI Newsline | Courtesy of  Koran KOMPAS

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses