Belakangan ini, permintaan konten tayangan luar negeri di antara penonton Indonesia mengalami peningkatan. Menurut Google Trends 2020, Indonesia menjadi negara dengan peringkat kelima sebagai negara dengan pencarian ‘anime’ paling banyak di Google. Melihat hal ini, Sushiroll sebagai sebuah platform streaming tayangan Jepang yang fokus dalam menyediakan konten-konten menarik bagi pecinta Jepang, terutama anime.
Selama bulan Juli hingga September, Sushiroll akan hadirkan 15 tayangan film anime baru yang siap untuk menemani dan menggugah emosi para penontonnya. Dari kelima belas judul ini, lima judul tayangan yang telah masuk ke top list di MYANIMELIST yang merupakan list tontonan terkurasi yang diberikan oleh Sushiroll bagi penggunanya agar dapat dengan mudah mencari tayangan yang sedang trending.
Adapun kelima judul tayangan tersebut, yaitu: Made in Abyss Season 2: The Golden City of the Scorching Sun, Classroom of the Elite Season 2, Dr STONE (Special Episode RYUSUI), OVERLORD Season 4, dan Shadow House Season 2.
Selain itu, Sushiroll juga membawa kabar gembira satu lagi bagi penggemar anime berjudul Boku No Hero Academia atau My Hero Academia. Selain tayangan di platform, Sushiroll juga mendukung penayangan nonton bareng anime yang merupakan sebuah Original Video Animation (OVA) dari MY HERO ACADEMIA season 5, berjudul HLB pada tanggal 1 Agustus 2022.
“Di Sushiroll, kami melakukan diferensiasi pasar dengan menghadirkan platform yang bisa menayangkan streaming film anime Jepang yang peminatnya semakin tinggi diantara masyarakat Indonesia, serta dengan jam penayangan perdana sama dengan negeri asalnya. Dengan demikian, kami harapkan platform Sushiroll mempunyai nilai lebih yang bermanfaat dan menyenangkan bagi para pecinta film anime Jepang melalui tayangan yang berkualitas dan menghibur. Hal ini sesuai dengan komitmen kami sebagai perusahaan penyedia konten hiburan,” kata Ibu Greeny Dewayanti, Direktur Sushiroll.
KAORI Nusantara | Informasi yang disampaikan merupakan sudut pandang pihak pemberi siaran pers dan tidak mewakili sudut pandang maupun kebijakan editorial KAORI.