Pada tahun 2008 silam, sekelompok peneliti dari Rusia melakukan penelitian terhadap beberapa spesimen kecoak yang dibawa ke luar angkasa. Menurut penelitian tersebut, kecoak yang dibiarkan hidup di satelit Foton-M bio milik rusia mengalami perkembangan yang lebih pesat dibanding dengan kecoak yang hidup di bumi.
Para peneliti tersebut mengirimkan beberapa spesimen yang dibawa keluar angkasa dengan wahana Foton-M bio. Dalam kurun waktu beberapa hari, diketahui bahwa hewan-hewan tersebut yang hidup di luar angkasa memiliki pertumbuhan serta perkembangan organ tubuh yang cukup signifikan.
“Lebih dari itu, kami juga menemukan bahwa hewan-hewan tersebut memiliki kecepatan lari yang lebih cepat dibanding yang ada di bumi, mereka juga terlihat lebih agresif dan cekatan serta cukup enerjik.” ujar Dmitry Atyakshin, salah satu anggota dari tim peneliti.
Sama seperti serangga lainnya, dalam satu periode kehamilan, seekor kecoak betina dapat melahirkan beberapa bayi kecoak. Dalam penelitian yang dilakukan pada tanggal 14 hingga 26 September 2008 silam ini, sebagian kecoak yang dikirimkan ke luar orbit diketahui telah melahirkan beberapa keturunan.
“Namun pada keturunan kecoak yang dilahirkan tersebut, tidak ditemui perubahaan pesat seperti yang dialami indukannya yang dikirim dari bumi.” tutur salah seorang peneliti.
Kecoak merupakan salah satu makhluk hidup yang memiliki keunikan yang dapat membuatnya bertahan hidup dengan kondisi ekstrim. Beberapa dari spesies kecoak diketahui dapat hidup selama satu jam dalam kondisi tidak ada oksigen. Bahkan ada spesies lain yang dapat hidup lebih dari sebulan tanpa makanan. Selain itu diketahui juga kecoak dapat bertahan hidup selama sekitar 9 hari meskipun kepalanya terpisah dari badannya. Sebagian spesies kecoak juga diketahui mampu bertahan hidup meski diterpa radiasi yang sangat ekstrim.
Penelitian terhadap kecoak yang dikirim ke luar orbit ini merupakan salah satu bentuk eksperimen yang dilakukan oleh The Institute of Biomedical Problems (IBMP) terkait efek dari perjalanan ke luar angkasa. Dalam penelitian ini, beberapa ekor kecoak dikirimkan ke satelit Foton-M bio dengan dimasukkan kedalam wadah khusus.
KAORI Newsline | sumber
hormatilah kecoak mulai sekrang jgn main injek :v