Mengintip Tanaman-Tanaman Baru di Farming Simulator 25

0
Farming Simulator
© 2024 GIANTS Software GmbH. All Rights Reserved.

Pada 21 Oktober 2024, SEGA merilis dua trailer terbaru untuk game Farming Simulator 25 yang akan diluncurkan pada 12 November 2024. Trailer ini memberikan gambaran lebih dekat mengenai dua tanaman baru yang diperkenalkan dalam game ini: padi dan kacang polong. Dengan hadirnya tanaman baru, game ini menghadirkan pengalaman bertani yang lebih mendalam dan realistis.

Tanaman Padi di Farming Simulator 25

Trailer pertama berfokus pada padi, yang untuk pertama kalinya muncul dalam seri Farming Simulator 25. Pemain bisa menanam padi di lahan persawahan khas Asia Timur dan memilih antara padi berbutir panjang atau pendek. Selain itu, pemain juga bisa membangun rumah kaca khusus untuk meningkatkan produksi padi. Kehadiran tanaman padi ini memberikan variasi baru dalam cara bertani, sekaligus memperkenalkan peralatan pertanian modern yang digunakan dalam proses produksi padi.

Pemanenan Kacang Polong di Farming Simulator 25

Trailer kedua memperkenalkan kacang polong, tanaman yang menjadi simbol musim semi. Farming Simulator 25 menampilkan alat panen khusus, OXBO EPD540E, yang digunakan untuk memanen kacang polong dalam jumlah besar. Pemain akan belajar cara mengelola pertanian kacang polong dari awal musim tanam hingga pemanenan dengan efisiensi tinggi. Kacang polong menjadi salah satu tanaman awal yang bisa ditanam di awal tahun dalam game ini.

Tawarkan Pengalaman Bertani Baru

Dengan kehadiran dua tanaman baru, game ini terus mengembangkan dunia pertaniannya yang realistis dan menarik. Padi dan kacang polong adalah tambahan yang memberikan lebih banyak opsi bagi para pemain untuk mengeksplorasi teknik bertani baru. Game ini akan tersedia di PlayStation®5, Xbox Series X|S, PC, dan Mac pada November mendatang, siap memberikan pengalaman bertani yang lebih seru dan realistis bagi penggemar.

KAORI Nusantara | Informasi yang disampaikan merupakan sudut pandang pihak pemberi siaran pers dan tidak mewakili sudut pandang maupun kebijakan editorial KAORI.

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses