Dahulu kala ada sebuah planet bernama Kumaria meledak. Sisa-sisa dari planet tersebut kemudian menjadi meteor dan jatuh ke Bumi. Peristiwa ini yang kemudian membuat spesies Beruang di muka Bumi bersatu dan menyerang umat manusia. Manusia yang merasa terancam kemudian mendirikan Wall of Severence untuk ‘mengendalikan’ para Beruang. Kureha Tsubaki, murid kelas 2 di Akademi Arashigaoka terpukul karena pacar sekaligus teman dekatnya, Sumika Izumino dibunuh oleh para Beruang yang ternyata adalah wujud asli teman-teman sekelasnya sendiri, Ginko Yurishiro dan Lulu Yurigasaki.
Jangan heran ketika mendapati orang lain atau diri Anda terpaku heran dan kebingungan ketika menyaksikan episode perdana dari seri anime Yurikuma Arashi berakhir, bagi yang belum familiar dengan anime besutan Kunihiko Ikuhara mungkin akan berpikir satu-dua kali untuk melanjutkan seri anime ini.
Kunihiko Ikuhara adalah orang dibalik seri anime Revolutionary Girl Utena dan Mawaru Penguindrum. Sebagai sutradara, beliau memiliki ciri khas yang unik dalam anime yang ditanganinya seperti animasi yang diberi kesan kelam dengan bumbu imut, cerita yang tergolong corny namun dibuat sedemikan rupa sehingga menjadi serius dan rumit, sudut pengambilan gambar yang agak bizarre, dan simbol yang sangat ditekankan dari awal hingga akhir cerita. Yurikuma Arashi memeroleh poin 100 untuk semua kegilaan Ikuhara.
Episode perdananya menjelaskan keseluruhan cerita yang ditawarkan seri ini dengan cukup baik, meskipun adakalanya pembawaan khas Ikuhara berhasil mengalihkan pandangan penonton sehingga bagi mereka yang tidak familiar dengan karya beliau akan mengernyit ganjil yang selanjutnya membawa mereka pada kebingungan total. Romansa antara sesama perempuan menjadi inti dalam anime ini, dari awal hingga akhir—dan bahkan sesi lagu pembuka memperlihatkan adegan lesbian secara gamblang yang cukup membuat mata terbelalak. Dengan adegan yuri eksplisit dimana-mana membuat Yurikuma Arashi tidak cocok ditonton penikmat anime dibawah umur.
Lagu pembuka yang dibawakan oleh Bonjour Suzuki berjudul Ano Mori de Matteru ini mengingatkan pada lagu pembuka dari anime Mawaru Penguindrum dengan vokal dan musik yang kurang lebih mirip satu dengan yang lain. Berbeda jauh dengan lagu pembukanya yang main vokalnya berbisik dan terdengar misterius, lagu penutup berjudul Territory yang dibawakan oleh 3 pengisi suara utama anime ini yaitu Miho Arakawa, Yoshiku Ikuta, dan Nozomi Yamane adalah lagu pop yang bubbly dengan tempo cepat—khas anisong pada umumnya.
Secara keseluruhan, Yurikuma Arashi merupakan comeback yang manis untuk penggemar Ikuhara walaupun dengan formula yang sama dengan karya beliau sebelumnya akan membingungkan penikmat anime yang lain. Tak lupa juga bagi penikmat Yuri yang mendambahkan anime ber-‘plot’, namun untuk orang yang tidak familiar dengan karya Ikuni atau bukan penikmat Yuri, tidak ada salahnya mencoba menyimak seri anime ini.
KAORI Newsline | Oleh Y.A
