Dengan banyaknya tontonan anime isekai dan fantasi pada musim dingin 2025 lalu, jujur saja banyak yang hit-and-miss karena dari visualnya yang tidak begitu bagus atau cerita yang membosankan. Meski ada anime yang saya sukai seperti Akuyaku Reijou Tensei Ojisan, masih banyak anime yang terasa biasa saja atau bahkan cukup membosankan. Kali ini saya akan mengulas anime yang bagi saya cukup biasa saja.
Anime Izure Saikyou no Renkinjutsushi? atau Possibly the Greatest Alchemist of All Time adalah seri anime yang diangkat dari novel ringan dengan judul yang sama karangan Kogitsunemaru dan diilustrasikan oleh Hitogome. Seri novel ringannya telah terbit sejak tahun 2017 lalu. Animenya sendiri diproduksi oleh Studio Comet dan resmi tayang pada musim dingin 2025. Simak ulasan anime Izure Saikyou no Renkinjutsushi? atau Possibly the Greatest Alchemist of All Time.
Sinopsis
Takumi Iruma adalah pegawai kantoran paruh baya yang tereinkarnasi ke dunia lain akibat suatu kecelakaan. Kini ia hidup sebagai pemuda dengan kemampuan alkimia dan sihir yang hebat. Dalam kehidupan baru yang tenang ini, ia memutuskan untuk dapat membantu lingkungan sekitarnya karena kemampuan alkimianya memungkinkan dirinya untuk dapat menciptakan apa pun mulai dari senjata, pakaian, hingga jalanan.
Narasi Isekai Klasik Mengenai Protagonis Super Baik dan diberkahi

Seperti tipikal anime isekai, kita kembali disajikan dengan karakter utama yang terpanggil tak terduga ke dunia lain. Karena ini anime yang cukup tipikal, karakternya pun punya sifat-sifat protagonis generik: sederhana, super rendah hati, dan kelewat baik sama semua orang. Selain itu, tentu perlu dibumbui juga dengan berkah dewa dunia lain ini, yakni kekuatan alkimia. Premisnya pun sederhana: Takumi hanya ingin hidup normal meski memiliki kemampuan itu, namun seiring waktu ia menjadi jadi pusat perhatian karena kemampuannya. Ya premis yang sangat umumlah jika saya bilang, tidak ada yang spesial atau unik. Karena temanya isekai dan alkimia, narasi klasik seperti budak itu salah hingga menciptakan produk yang “serupa” dengan produk bumi.
Baik, saatnya untuk melepaskan pembukaan tersebut dan membahas secara lebih mengenai eksekusi ceritanya. Ya sebenarnya sih, ceritanya tidak jelek tapi juga tidak begitu bagus. Karena narasi dan alurnya “terasa serupa dengan isekai pada umumnya”, jadi banyak adegan yang dapat diprediksi langsung (ya mungkin karena saya sudah terlalu banyak mengkonsumsi tema isekai). Meski begitu poin yang kadang saya tidak sukai adalah ketidakonsistenan narasi dan alur. Banyak sekali cerita yang terasa “dipaksa” entah karena demi tema isekai atau harem, atau bahkan demi ada unsur fantasinya. Contoh kata; pada episode awal, Takumi dihadapi sebuah dilema di mana dia butuh bantuan, dan budak adalah solusi yang diberikan kerabatnya. Ia menolak untuk membeli budak, tapi seketika ada peringatan kalau dia juga harus menyelesaikan misi agar masih dianggap sebagai petualang, maka ia terpaksa membeli budak. Bagi saya alurnya terlalu dipaksa sekali, belum lagi tanpa terduganya di sana ia menemukan rekan yang akan menjadi harem. Begitu pula pada pengakhiran episode dalam musim pertama ini. Cerita terasa seperti terburu-buru sekaligus berubah dari fantasi slice of life seketika menjadi penuh pertempuran… Ya mungkin adanya tambahan alur itu cukup menjelaskan nama serinya sendiri, di mana Takumi bukanlah seorang alkimia saja tapi adalah master of all, baik itu alkimia maupun non-alkimia.

Belum lagi sering kali ada momen random yang Takumi kerap lakukan seperti melukai dirinya agar dapat meningkatkan kemampuan pembuatan ramuannya. Ya saya pikir momen ini cuma terasa seperti filler saja untuk membumbui karakteristik Takumi sendiri. Membahas mengenai karakteristik, perkembangan karakter dalam anime ini sendiri jujur terasa terlalu melebar.
Perkembangan yang Tidak Begitu Penting

Takumi, seperti karakter protagonis umum dalam dunia isekai, tak terkecuali pasti harus memiliki sebuah harem. Lalu tentunya, karena ini isekai, maka harem tersebut pastinya harus “seimbang”, mulai dari manusia biasa, elf tsundere hingga monster musume. Semuanya ada, perlahan tapi pasti, satu persatu akan diperkenalkan. Sayangnya meski ini adalah anime isekai dengan harem yang banyak, tidak ada satu-pun haremnya yang berkembang. Semuanya hanya menyukai Takumi tanpa ada usaha atau menjadi karakter spesial. Begitu-pula Takumi sendiri, sebagai karakter protagonis tanpa adanya “kekurangan”. Perkembangan karakter dia juga hampir tidak ada, dari awal hingga akhir musim pertama ini. Dia adalah sosok yang sama tanpa ada perubahan, baik dari sifat dan karakternya. Perubahan yang terasa hanyalah dia telah menjadi ahli alkimia yang lebih hebat.

Ya setidaknya, setiap karakter yang ada juga aneh, semuanya adalah karakter pelengkap satu sama lain. Dari cerita yang biasa saja namun terkadang terpaksa, lalu karakter yang tidak terlalu berkembang atau menjadi karakter spesial. Sayangnya hal serupa juga tergambarkan dalam visualisasi anime ini.
Berlanjut ke halaman selanjutnya.