Dalam sebuah event baru-baru ini, Gege Akutami, kreator dari komik Jujutsu Kaisen, membuat pernyataan mengejutkan: Kematian Satoru Gojo memang sudah direncanakan sejak awal. Bukan keputusan mendadak, bukan juga untuk gimmick dramatis belaka. Akutami mengungkap bahwa dari empat karakter utama—Yuji, Megumi, Nobara, dan Gojo—antara hanya satu yang akan bertahan hidup, atau hanya satu yang akan mati. Dan takdir kelam rupanya jatuh kepada sang “terkuat”.
Nasib Pahit Sang Guru
Gojo, yang sejak awal dikenal sebagai karakter yang sangat kuat di Jujutsu Kaisen, sebenarnya tak pernah punya jalan keluar yang bahagia. Menurut Akutami, bahkan jika Gojo selamat, ia tetap akan hidup dalam kesendirian, membawa beban kesalahan dan rasa bersalah. Dalam versi ini, kematiannya memungkinkan dia untuk ‘bertemu kembali’ dengan orang-orang terkasih di akhirat—sebuah penyelesaian yang tragis namun terasa damai.
Blunder Kecil yang Fatal
Banyak penggemar dibuat bingung karena di akhir Chapter 235 Jujutsu Kaisen, Gojo terlihat menang. Tapi tiba-tiba, di Chapter 236, ia sudah berada di alam baka. Akutami menjelaskan, Gojo terlalu percaya diri setelah melancarkan Imaginaria: Purpura. Ia mengira Sukuna kehabisan kartu truf, apalagi Mahoraga sudah tumbang. Namun Sukuna ternyata menyimpan “Corte Universal”, serangan yang mampu menembus teknik Infinito milik Gojo. Hanya satu detik lengah—dan tamatlah sudah.
Kontroversi di Kalangan Penggemar
Kematian Gojo jelas jadi bahan debat panas di kalangan penggemar Jujutsu Kaisen. Ada yang menyayangkan dan menganggapnya tidak perlu, ada pula yang melihat ini sebagai dorongan bagi Yuji untuk mengambil alih panggung utama. Apalagi dengan tambahan adegan “bandara” yang emosional, kematian Gojo diberi penutupan manis—walau ada yang bilang itu hanya pelipur lara.
KAORI Newsline | Sumber