Satu lagi komik doujinshi yang dibuat oleh lingkar karya (circle) Nyunyunyanya yang terbit pada acara Comic Frontier (Comifuro) XX di ICE BSD, Tangerang Selatan pada 24-25 Mei 2025 lalu. Acara tersebut merupakan acara pasar komik yang ke-20 yang telah digelar rutin 2 kali dalam setahun. Sebagai acara pasar komik, acara ini mewadahi penjualan berbagai merch buatan fans seperti pernak pernik dari gim, anime, maupun karya orisinal, hingga tentunya buku seperti novel ringan, artbook, dan komik.

Sebelumnya saya telah mengulas komik Summer-dyed Journal yang dibuat oleh circle Nyunyunyanya. Pada pembahasan kali ini saya akan membahas komik doujinshi orisinal yang bernama Taisho Chic: A Crane’s Love Story. Komik ini dibanderol dengan harga 70 ribu rupiah pada saat penjualannya di acara Comifuro XX lalu. Selain itu komik ini memiliki ketebalan sebanyak 48 halaman lebih. Simak ulasan komik Taisho Chic: A Crane’s Love Story karya PotatoPenggu.

Sinopsis

Pada suatu hari di awal musim semi dan di bawah pohon bunga sakura. Pernyataan cinta telah diungkapkan oleh seorang perempuan, cinta akan seseorang yang telah menemaninya bersama sejak masa kecil. Tentu saja ungkapan itu cukup mengejutkan bagi pendengarnya, apalagi ada rahasia lainnya yang ia miliki. Inilah kisah dilema cinta di musim semi.

Penceritaan Komik Taisho Chic: A Crane’s Love Story – Pencarian Sebuah jawaban

© PotatoPenggu

Tanpa basa-basi, cerita doujinshi ini langsung membuka cerita dengan pengungkapan cinta Mai kepada Nowaki. Mai adalah teman masa kecil Nowa, sayangnya Mai tidak sadar bahwa Nowa sendiri merupakan perempuan juga. Nowa berpenampilan seperti lelaki karena faktor keluarganya. Namun dengan adanya pernyataan cinta tersebut, Nowa sendiri merasa canggung dan bimbang atas jawaban apa yang harus ia berikan, karena dia juga tidak ingin membuat Mai jatuh ketika mendengarkan jawabannya. Inilah cerita 1 pekan di mana Nowa mencari jawaban yang baik untuk menjawab ungkapan cinta Mai.

Dari aspek ceritanya, sebenarnya doujinshi ini cukup terasa moral ceritanya (maksudnya bukan dari aspek cintanya), di mana jika memang itu adalah cinta sejati dari lubuk hati terdalam, maka wujud apapun yang dimiliki orang yang diungkapkan bukanlah masalah. Perumpamaan ini digambarkan dengan kisah di mana seseorang sangat menyayangi seseorang hingga ia menikahi orang tersebut, namun suatu saat ia sadar bahwa yang ia nikahi adalah seekor bangau. Apa yang kira-kira akan anda lakukan? Kalian kini adalah sepasang suami-istri, kalian bahkan telah mengenali satu sama lain hingga suka. Apakah kalian akan langsung melepaskan status tersebut? Atau mempertahankannya? Layaknya yang disampaikan komik ini, pasti awalnya siapapun pasti terkejut karena secara tidak langsung dia telah berbohong. Namun karena mereka telah bersama untuk cukup lama, cinta tidak akan melupakan kenangan yang telah terbentuk terlepas wujud seseorang yang mungkin berubah seiring waktu.

Saya rasa perumpamaan singkat yang disampaikan komik ini cukup terasa, hanya saja cerita akan menemukan jawaban ini terasa singkat sekali. Sehingga momentum untuk membuat saya terpikat akan dunia atau karakter dalam komik ini sangatlah kurang.

Penggambaran Komik Taisho Chic: A Crane’s Love Story – Visualisasi Sederhana Namun Bermakna

© PotatoPenggu

Kekurangan komik ini bagi saya jujur mungkin hanyalah pada keramaian dalam panel atau bahkan momen panel penuh yang kurang terasa hidup. Padahal beberapa halaman yang digambarkan komik ini sangatlah indah dan bahkan terpadu dengan baik bersama penggambaran karakternya. Tapi ya mungkin bakalan tambah dikit nanti halamannya, karena usaha untuk menggambarnya pastinya juga akan bertambah. Melepas hal itu, saya pikir cukup umum juga untuk oneshot yang memang jarang ada penggambaran latar pada setiap panel atau hanya fokus pada panel penting saja. Yang terpenting adalah setiap penggambaran latar pendukung dibuat dengan baik sehingga momen penting seperti ungkapan cinta terasa cukup terkenang.

Kesimpulan

© PotatoPenggu

Overall, saya rasa dengan harga 70 ribu rupiah, komik ini dapat membawakan pesan moral singkat untuk dapat percaya diri bahwasannya cinta sejati adalah cinta yang tidak akan memandang sebelah mata wujud seseorang. Bagi saya setidaknya itu adalah motivasi bahwasannya cinta dapat dibangun oleh waktu dan kebersamaan. Semoga saja komik ini bisa berlanjut karena saya cukup tertarik akan eksplorasi cerita setelah ini, atau bahkan sebelum momen ini.

Bagi kalian yang menemukan komik ini atau mempunyai teman yang memilikinya, kalian boleh coba untuk membaca cerita singkat dari komik ini. Semoga kalian juga dapat termotivasi juga akan pesan moralnya untuk mencari cinta sejati kalian.

KAORI Newsline | Oleh Cakra Bhirawa

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses