Selama tahun 2014 sedikitnya 19 miliar yen telah dihabiskan orang Indonesia untuk berbelanja atau keperluan lainnya selama jalan-jalan menjadi wisatawan di Jepang.
Jumlah wisatawan yang tercatat di JNTO (Organisasi Pariwisata Nasional Jepang) tahun 2014 sebanyak 158.739 orang.
Berarti satu orang Indonesia menghabiskan sedikitnya 119.000 yen atau sedikitnya Rp 13 juta selama jalan-jalan di Jepang tahun 2014.
Dilansir dari Tribunnews.com, laporan Kementerian Pariwisata Jepang menunjukkan jumlah belanja wisatawan asing di Jepang selama tahun 2014 mencapai dua triliun 27,8 miliar yen untuk 13,41 juta wisatawan asing yang masuk Jepang. Jumlah angka belanja orang asing digunakan di Jepang ini pertama kali yang tertinggi dalam sejarah di Jepang, melewati angka 2 triliun yen. Kenaikan yang cukup besar 43,1 persen dibandingkan tahun 2013.
Dari jumlah dua triliun yen uang masuk orang asing ke Jepang, paling banyak uang dikeluarkan oleh warga Tiongkok sebesar 558,3 miliar yen atau kenaikan luar biasa, 102,4 persen dibandingkan tahun 2013.
Belanja kedua terbear di Jepang dilakukan orang Taiwan, 354,4 miliar yen. Menyusul orang Korea 208 miliar yen, Amerika 147,5 miliar yen, Hongkong 137 miliar yen, Thailand 96 miliar yen, dan Australia 69 miliar yen. Sedangkan Indonesia di peringkat ke-16. Lebih kecil belanjanya dibandingkan orang Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Filipina senilai 19,4 miliar yen.
Dari segi persentase kenaikan jumlah uang yang dibelanjakan tahun 2014 dibandingkan tahun 2013, memang orang Tiongkok paling drastis peningkatannya. Hal ini karena tahun sebelumnya (2013) ada keributan kedua negara yang membuat banyak sekali orang Tiongkok mengekang diri tidak jalan-jalan ke Jepang akibat keributan dua negara ini. Namun mulai tahun lalu sudah pulih kembali.
Kenaikan persentase terbesar kedua jumlah pengeluaran wisatawan asing ke Jepang terjadi pada warga Thailand dengan kenaikan 66,8 persen. Lalu Taiwan, Malaysia, India, dan Australia. Warga Indonesia tak mengalami kenaikan belanja di Jepang sejak 2013. Tetapi adanya kecenderungan kenaikan belanja orang Indonesia sebesar 0,9 persen karena juga peningkatan jumlah orang Indoensia ke Jepang akhir-akhir ini.
KAORI Newsline