Fanservice: Antara Ditentang dan Dinanti

    2

    Fanservice dari KanokonSaya iseng saja membaca beberapa sumber blog yang membahas anime, terutama bila ia mengomentari fandom dalam anime. Salah satu topik pembicaraan yang kebetulan saya baca (dan pas momennya dengan bulan puasa) adalah fanservice.

    Fanservice (ファンサービス) adalah istilah yang dipakai untuk merefensikan adegan semi-pornografi yang ada di dalam anime dan manga, sebagai salah satu bentuk hiburan pendukung yang tidak mesti menjadi elemen integral dari sebuah cerita. Walaupun tidak dapat dipungkiri, banyak sekali anime dan manga yang menjadikan fanservice sebagai “jualan” utamanya, meski ceritanya tidak berbau pornografi sama sekali pada awalnya. Contoh seperti Negima ataupun ToLoveRu.

    Ada satu kasus menarik, dimana anime tersebut dipromosikan karena fanservicenya, bukan karena isi ceritanya. Seperti Kanokon. Pada rilis perdana boks DVDnya, terang-terangan disebutkan kurang lebih “anime ini berfitur “big boobs”!”. dan juga pada promosi anime Kimiaru (Kimi ga Aruji de Shitsuji ga Ore de) yang menghilangkan beberapa “sensor” pada versi DVDnya.

    Akibatnya, fanservice pun menyalahi tujuan awalnya. Pada mulanya, fanservice dipakai sebagai penyegar setelah suatu bagian yang cukup berat (setelah salah satu konflik muncul), walau hal ini dapat diganti dengan pun atau guyonan. Ini menyebabkan sejumlah orang menjauhi hal ini, dan menganggap anime yang “jualannya” fanservice sebagai anime sampah.

    Namun, tidak semua anime dengan fanservice buruk. Seperti fanservice yang ditunjukkan di seri “Kimi ga Nozomu Eien”, meski dalam jumlah dan proporsi yang “cukup banyak”, namun hal ini sama sekali tidak mempengaruhi citra anime tersebut. Ataupun Koihime Musou, meski dalam beberapa adegan menampilkan aksi fanservice yang cukup “berani”, anime ini tetap bisa dinikmati.

    Oleh karena itu, sebenarnya anime fanservice tidaklah buruk-buruk sekali kok. Yang menjadi masalah adalah, bagaimana persepsi anda terhadap fanservice ini. Toh kalau misalnya tidak suka fanservice, masih banyak anime lain dengan cerita yang bagus kok.

    Shin Muhammad | Editor in Chief

    2 KOMENTAR

    1. Fanservice (ファンサービス) adalah istilah yang dipakai untuk merefensikan adegan semi-pornografi yang ada di dalam anime dan manga, sebagai salah satu bentuk hiburan pendukung yang tidak mesti menjadi elemen integral dari sebuah cerita.

      Bukannya gak mesti selalu sexual-related ya? Misalnya Gurren Lagann yang banyak masukin referensi anime2 super robot klasik atau Lucky star yang menampilkan cameo anime-anime lain dalam berbagai bentuk, itu saya rasa juga bisa dikategorikan sebagai fanservice.

    Tinggalkan komentar Anda

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses