Sejak awal Mei, pemerintah Jepang kembali memulai program Cool Biz. Selama musim panas, pegawai negeri sipil (PNS) diwajibkan untuk menyesuaikan diri, salah satunya adalah dengan tidak menggunakan jas dan kemeja.
Bagi orang Indonesia hal ini terdengar aneh, namun umumnya pekerja kantor di Jepang selalu mengenakan jas dan kemeja. Tradisi ini sudah dimulai sejak akhir abad ke-19 saat Jepang membuka diri terhadap pengaruh asing. Kegemaran Jepang akan jas dan kemeja begitu besar sampai-sampai muncul bisnis jas khusus untuk melamar kerja yang harganya bisa mencapai 80 ribu yen (sekitar 8,8 juta rupiah.)
Kali ini ada fenomena menarik dari Cool Biz di Jepang. PNS di prefektur Yamanashi, khususnya yang bekerja di bagian hubungan internasional, menggunakan batik Indonesia sebagai pakaian kerjanya.
Dilaporkan Yomiuri Shimbun, para PNS merasa sangat nyaman mengenakan batik. Fujimaki Yoshifumi, salah satu manajer, menyatakan bahwa batik “sangat sejuk dipergunakan dan membuat saya bisa menyelesaikan pekerjaan.”
Program Cool Biz sendiri telah dimulai sejak tahun 2005 dan setiap tahun program ini berlangsung selama bulan Mei sampai akhir September.
KAORI Newsline
kalo diindonesia batiknya kainnya kayak spanduk.. kasar ….. maklum import china ..