Yuria 100 Shiki

    0

    Yuria 100 Shiki coverSudah berapa lama, atau berapa tahun Redaksi tidak memberikan review manga? Mungkin 100, 200, atau lebih dari 300 tahun 😆 . Kali ini, Redaksi akan memberikan review manga berjudul Yuria 100 Shiki, dengan kandungan fanservice. Cocok untuk dibaca setelah Lebaran (lho).

    Kisah yang ditawarkan cukup menarik. Yuria seri 100 adalah sebuah android (kalau nggak salah tulis) yang diciptakan sangat ideal. Dilengkapi dengan bentuk dan kapasitas yang baik, ia pun memiliki sistem AI (kecerdasan artifisial) yang terlalu baik, sehingga menjadikannya selalu berpikir ecchi.

    Suatu saat, Yuria menyadari kalau ia diciptakan hanya untuk memenuhi hasrat sang pencipta, yakni profesor yang menciptakannya. Akibatnya, ia pun kabur dari rumah profesor itu, dan bertemu dengan Kubo Shunsuke, yang memberinya tempat berlindung.

    Merasa kalau Kubo adalah sosok “lelaki” ideal yang pernah ia temukan, Yuria pun dengan cepat menganggap Kubo sebagai sosok tuan ideal yang harus ia “layani”,dan  ternyata, Kubo telah memiliki seorang pacar.

    Akibatnya, Kubo harus selalu berusaha untuk menghindari serangan Yuria, yang selalu ingin mendekati Kubo. Mulai dari kemampuan berpikir “jorok”, kumpulan kosakata yang hanya diucapkan saat kegiatan hubungan seks, sampai keinginannya untuk mempengaruhi Kubo agar mau melakukan hubungan dengannya, dan menjadi “lelaki ideal” miliknya.

    Karakter

    Kubo Shunsuke adalah seorang mahasiswa pekerja keras yang tinggal di sebuah apartemen. Ia telah memiliki pacar seorang kaya bernama Maria, yang juga seorang tsundere dan yandere. Sebagai seorang tokoh protagonis, ia sangat berhati-hati saat harus menghadapi Yuria dengan segala tingkah lakunya.

    Yuria sendiri tidak hanya Yuria 100. Profesor Akiba Ayumu, pencipta Yuria, membuat beberapa jenis Yuria lainnya, seperti Yuria 105 yang merupakan adik Yuria 100, dan Yuria 108 yang merupakan versi lolitanya.

    Prof Akiba Ayumu adalah seorang ilmuwan, yang bermimpi memiliki seorang pasangan seks, sehingga ia menciptakan Yuria 100, walau pada akhirnya justru malah berjalan berlawanan dengan keinginannya.

    Juga ada Yoshio, yang bermimpi ingin memiliki Yuria namun terbentur umurnya yang masih berusia 15 tahun.

    Komentar

    Batas antara ecchi dengan hentai seakan menjadi kabur dalam seri ini. Manga ini mengambil cerita ecchi tipikal Negima ataupun To Love Ru, dimana karakter heroine yang menjadi ecchi, bukan karakter utamanya.

    Artwork yang dibuat oleh Harada Shigemitsu cukup baik. Penggambarannya tidak melulu seperti manga ecchi kebanyakan yang menekankan unsur “dada besar dan sejenisnya”, namun juga lebih condong ke arah seri komedi seperti manga Hayate no Gotoku.

    Seri ini seperti mengingatkan pembaca pada seri buatan Harada sebelumnya yakni My Balls, meski dengan ilustrator yang berbeda.

    Kesimpulan

    Meski berbau ecchi, manga ini tetap cocok diunduh sebagai pelepas penat. Dan walau bukan manga hentai, manag ini sebaiknya tidak dibaca oleh orang yang belum mengerti (karena banyak anak di bawah umur yang sudah “mengerti” isi manga ini 😀 )

    Review oleh Shin Muhammad | Dari Berbagai Sumber

    Tinggalkan komentar Anda

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses