Kaisar Akihito memberi hormat kepada para dokter sebelum meninggalkan rumah sakit.
Kaisar Jepang Akihito sudah meninggalkan rumah sakit di Tokyo setelah menjalani operasi jantung pertengahan Februari lalu.
Kekaisaran Jepang menyebutkan kaisar sudah kembali ke istana, Minggu 4 Maret, karena operasi jantung atasnya berhasil. Siaran TV memperlihatkan dia berjalan tanpa bantuan dan menunduk memberi hormat kepada para dokter sebelum masuk ke dalam mobil bersama permaisuri Michiko.
Kaisar Akihito yang berusia 78 tahun dilaporkan berada dalam kondisi kesehatan yang buruk selama beberapa bulan sebelum dioperasi di rumah sakit Universitas Tokyo. Dia dilaporkan ingin ikut serta dalam peringatan satu tahun gempa dan tsunami Jepang -yang menewaskan sekitar 19.000 jiwa- pada tanggal 11 Maret.
Selama masa pemulihan di rumah sakit, putra mahkota Pangeran Naruhito yang berperan sebagai kepala negara, antara lain menghadiri upacara-upacara penting dan menyambut pemimpin asing.
Dihormati rakyat
Walau jabatan kepala negara yang dipegang oleh Kaisar Akihito lebih sebagai perlambang, dia amat dihormati oleh sebagian besar rakyat Jepang karena dianggap berupaya untuk memperkecil jurang antara keluarga kerajaan dan warga biasa.
Lima hari setelah gempa dan tsunami, kaisar secara mengejutkan muncul di televisi untuk menyampaikan seruan agar warga saling membantu dalam masa-masa sulit. Bulan April kaisar bersama permaisuri berkunjung langsung ke tempat-tempat yang dilanda bencana dan bertemu dengan warga.
KAORI Newsline | via BBC
Tahun 2003 dia menjalani operasi kanker prostat dan lima tahun kemudian dilaporkan menderita masalah kesehatan yang berkaitan dengan stress. Kerajaan Jepang kemudian mengumumkan pada tahun 2009 bahwa kaisar akan mengurangi tugas-tugas kenegaraan.
Kaisar Akihito memberi hormat kepada para dokter sebelum meninggalkan rumah sakit.