KCJ Kembali Uji Coba KRL seri 205 Formasi 12 Kereta

0
KRL seri 205 dengan formasi 12 kereta

Mendekati dimulainya pengoperasian kereta rel listrik (KRL) dengan formasi 12 kereta di Jabodetabek, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) kembali melakukan uji coba operasional rangkaian KRL dengan formasi 12 kereta pada 9 September 2015 kemarin. Uji coba kali ini merupakan uji coba tahap lanjut dari serangkaian uji coba operasional jelang pengoperasian KRL dengan formasi 12 kereta yang tengah disiapkan secara matang oleh KCJ.

KRL seri 205 dengan formasi 12 kereta
KRL seri 205 dengan formasi 12 kereta

Jika pada uji coba sebelumnya dilaksanakan skenario uji berpapasan dan pertemuan di lintas dengan menggunakan dua rangkaian KRL formasi 12 kereta, kali ini pengujian dilakukan dengan melibatkan tiga rangkaian KRL formasi 12 kereta yang dijalankan bersamaan dalam waktu berdekatan, untuk menguji beban listrik maksimum pada saat berpapasan dengan rangkaian KRL formasi 12 kereta lainnya ataupun rangkaian KRL lain formasi 8 atau 10 kereta, juga ketika beriringan dengan rangkaian yang berjalan di depan dan belakangnya.

Uji coba kali ini juga sekaligus mencocokkan posisi berhenti dengan semboyan batas berhenti (Semboyan 10G) untuk rangkaian dengan formasi 12 kereta setelah dilakukan penggeseran, dan panjang peron tambahan yang dibutuhkan pada setiap stasiun yang dilayaninya.

Semboyan 10G, Batas Berhenti Rangkaian KA
Semboyan 10G, Batas Berhenti Rangkaian KA

Perjalanan tiga rangkaian KLB KRL percobaan ini terbagi dalam 9 jadwal, dimana tiap rangkaian memiliki 3 jadwal dengan masing-masing relasi yang berbeda. KLB rangkaian pertama melayani rute Depok – Jakarta Kota – Bogor – Depok, sementara KLB rangkaian kedua dan ketiga melayani rute Depok – Bogor – Jakarta Kota – Depok. Jadwal perjalanan masing-masing rangkaian diatur sedemikian rupa agar dapat saling bertemu beberapa kali di lintas dalam perjalanannya.

KLB 1, KRL seri 205 rangkaian 205-24F + 205-25F (NaHa H40 + H41)
KLB d1/11170 (rangkaian pertama) memasuki stasiun Lenteng Agung menuju Bogor

Rangkaian KLB pertama dengan rangkaian 205-24F + 205-25F (NaHa H40 + H41) mengawali serangkaian uji coba sehari penuh, berangkat dari stasiun Depok pukul 10:08 dan tiba di stasiun Jakarta Kota sekitar pukul 11:20, sekitar 15 menit beristirahat di stasiun Jakarta Kota, rangkaian KLB pertama berangkat kembali pukul 11:35 dan tiba di stasiun Bogor sekitar pukul 14:00. Setelah pengecekan dan istirahat kru KA, KLB kembali ke stasiun Depok sekitar pukul 14:40 dan tiba pukul 15:16.

 

 

KLB 1, KRL seri 205 rangkaian 205-24F + 205-25F (NaHa H40 + H41) memasuki stasiun Bojonggede
KLB d1/11199 (rangkaian pertama) memasuki stasiun Bojonggede menuju Depok

Sementara itu rangkaian KLB kedua yang menggunakan rangkaian 205-102F + 205-129F (NaHa H7 + H8) berangkat dari stasiun Depok menuju Bogor terlebih dahulu pukul 11:32 dan tiba sekitar pukul 12:07 di stasiun Bogor. KLB berangkat kembali pukul 12:32 dan tiba di stasiun Jakarta Kota sekitar pukul 14:00. Tak lama berselang, KLB berangkat kembali ke stasiun Depok sekitar pukul 14:19 dan tiba pukul 15:24.

Sedangkan rangkaian KLB ketiga dengan rangkaian 205-19F + 205-28F (NaHa H35 + H44) berangkat dari stasiun Depok sekitar pukul 13:03 dan tiba sekitar pukul 13:33 di stasiun Bogor. KLB berangkat kembali pukul 13:55 dan tiba di stasiun Jakarta Kota sekitar pukul 15:41. Seperti pada KLB kedua, tak butuh waktu lama KLB berangkat kembali ke stasiun Depok sekitar pukul 15:48 untuk menghindari antrian KA, karena sudah memasuki jam ramai padat perjalanan, dan tiba di Depok sekitar pukul 16:47.

KLB 3, KRL seri 205 rangkaian 205-19F + 205-28F (NaHa H35 + H44) memasuki stasiun Depok
KLB d1/11203 (rangkaian ketiga) memasuki stasiun Depok menuju Jakarta Kota

Dengan beberapa kali percobaan yang dilakukan, persiapan yang dilakukan sudah semakin matang dan diharapkan pengoperasian KRL dengan formasi 12 kereta dapat berjalan aman dan lancar, sehingga dapat mengakomodir jumlah penumpang yang terus bertambah dengan memperbanyak kapasitas angkut dalam satu rangkaian. Kapan akan dimulai? Mari kita nantikan bersama.

Video:

KAORI Newsline | Oleh Faris Fadhli

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses