Polisi Tangkap Buron Terakhir Kasus Gas Sarin

0
Poster kepolisian Jepang yang berisi foto para buronan kasus teror sarin, 1994.

Kepolisian Jepang menangkap buronan terkait kasus penyebaran gas sarin pada tahun 1995 lalu di stasiun kereta api bawah tanah Tokyo yang menewaskan tiga belas orang.

Penangkapan buron bernama Katsuya Takahashi itu menjadi akhir pencarian kepolisian Jepang selama 17 tahun terhadap orang-orang yang disangka terlibat dalam kasus tersebut. Media di Jepang menyebutkan polisi menangkapnya saat singgah di salah satu kafe di Tokyo.

Kepolisian Jepang mengerahkan ribuan anggotanya untuk mengejar Kasuya setelah awal pekan lalu dia berhasil melarikan diri dari rumah yang diawasi polisi.

Katsuya yang sekarang berusia 54 tahun dituding berperan mengendarai mobil yang membawa rekannya sesama anggota sekte agama Aum Shinrikyo ke stasiun kereta bawah tanah di Tokyo untuk melepas gas sarin pada pagi hari saat stasiun itu dipadati penumpang.

Sebelum menangkap Takahashi, polisi juga menangkap tersangka lainnya, Naoko Kikuchi dua minggu lalu.

Wartawan BBC di Tokyo, Roland Buerk mengatakan informasi yang diberikan oleh Kikuchi telah membawa polisi sebuah firma konstruksi di Kawasaki tempat Takahashi bekerja.

Dalam pengejaran itu polisi berhasil menemukan tempat tinggal dan foto terakhirnya yang menuntun polisi untuk menangkap Takahashi.

Saat ini ada 200 orang anggota Aum Shinrikyo yang dinyatakan bersalah terkait dengan serangan gas sarin dan kejahatan lainnya. Tiga belas orang lain diantaranya saat ini tengah menunggu eksekusi hukuman mati.

Pemimpin kelompok itu, Shoko Asahara telah dihukum mati pada bulan Maret lalu.

Aum Shinrikyo awalnya merupakan kelompok spiritual yang menggabungkan ajaran Budha dan Hindu dan mulai dikembangkan pada tahun 1980-an.

Belakangan kelompok ini terus berkembang dan mulai menyebarkan ajaran yang menunjukan obsesi begitu kuat bahkan paranoid terhadap hari kiamat.

Jauh setelah peristiwa gas sarin, kelompok ini kembali muncul dengan jati diri yang baru dan menyebut sebagai kelompok Aleph yang beroperasi sebagai kelompok spiritual.

KAORI Newsline | via BBC

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses