Gempa berkekuatan 6.5 SR mengguncang prefektur Kumamoto di daerah Kyushu pada Kamis malam (14/4). Hal ini mengakibatkan sebanyak 9 orang meninggal dan 860 orang terluka serta sejumlah kerusakan dan terputusnya aliran listrik. Sementara itu, warga prefektur Kumamoto yang selamat kini mengungsi di 500 tempat pengungsian yang berada di prefektur tersebut. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe telah menginstruksikan untuk mengerahkan sejumlah polisi, pemadam kebakaran dan tentara untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR).
Gempa ini juga mengakibatkan layanan kereta api super cepat milik Jepang, Shinkansen terhenti sementara.
Kyushu Railway Company atau JR Kyushu kini telah menghentikan semua operasional Shinkansen Kyushu. Hal ini dikarenakan adanya Shinkansen yang anjlok setelah gempa tersebut terjadi. Namun untungnya Shinkansen ini tidak membawa penumpang, ujar juru bicara JR Kyushu, Yusuke Nanri.
Menurut JR Kyushu, beberapa penumpang terjebak pada Shinkansen lainnya yang berhenti darurat di tengah perjalanan akibat gempa ini. Proses evakuasi penumpang dari Shinkansen ini terpaksa ditunda karena adanya gempa susulan.
Pada jalur Shinkansen Sanyo yang menghubungkan pulau Honshu dengan Kyushu, aliran listrik yang mengalirkan daya untuk Shinkansen ini terputus di antara stasiun Hakata dan Kokura namun perjalanan kembali dilanjutkan pada sekitar pukul 09.40 waktu setempat.
Cemplus Newsline by KAORI