Sebuah rangkaian kereta rel listrik (KRL) yang berjalan di jalur Yokosuka milik East Japan Railway Company (JR East), Jepang terpaksa berdinas dengan keadaan pintu yang terbuka karena mengalami gangguan. Saat berjalan, bagian pintu yang terganggu dan tak dapat menutup tersebut hanya ditutupi sebagian dengan sebuah kain berwarna kuning bertuliskan peringatan yang diikat dengan tali.

Ini terjadi pada Rabu (11/5) pagi lalu. Pada pukul 07:50 waktu setempat, Sebuah rangkaian KRL seri E231 milik jalur Shōnan–Shinjuku yang juga beroperasi melewati jalur Yokosuka akan diberangkatkan dari stasiun Hodogaya di jalur tersebut untuk melanjutkan perjalanan menuju stasiun Yokohama. Ketika pintu ditutup, ternyata ada sebuah pintu yang terganggu dan tidak dapat menutup. Alih-alih menghentikan operasional rangkaian tersebut dan menggantinya dengan rangkaian lain, JR East hanya memasang selembar kain untuk menutupi sebagian “lubang” yang tidak ditutup pintu. Selain itu, salah seorang petugas dari JR East juga ikut menjaga dan mengawal di lokasi pintu yang rusak agar tidak ada penumpang yang terjatuh.

Tentu saja, sepanjang perjalanan para penumpang yang berdiri di dekat pintu yang rusak tersebut merasakan sensasi perjalanan yang “tak biasa” dan terbilang berbahaya. Walaupun ada petugas yang berjaga, penumpang masih merasa khawatir jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, terlebih kondisi rangkaian sedang dipenuhi penumpang karena bertepatan dengan waktu berangkat kerja. Mengganti rangkaian dengan menurunkan seluruh penumpang tentunya bukan pilihan tepat karena dapat menghambat perjalanan kereta api (KA) lainnya di jam sibuk tersebut.

“Meskipun bagian pintu tersebut ditutupi oleh sebuah kain, tetap saja saya takut karena kereta tampaknya berjalan cukup cepat,” ucap salah satu penumpang rangkaian KRL tersebut.

 Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses