Banyak Orang Jepang Makin Pesimis Dengan Negaranya

0
jepang gelap
© Fujiko-Pro, Shogakukan, TV-Asahi, Shin-ei, and ADK/Gambar Hanyalah Ilustrasi

Rasa pesimis terhadap kondisi negara semakin menyelimuti warga Jepang. Berdasarkan hasil survei Ipsos yang dilakukan di 31 negara, sebanyak 70% warga Jepang merasa bahwa negara mereka tengah mengalami kemunduran. Angka ini mengalami lonjakan drastis dari tahun 2016, menjadikan negara matahari terbit tersebut sebagai negara ketiga tertinggi dalam persepsi negatif terhadap kondisi nasionalnya.

Ketidakpuasan terhadap Politik

Salah satu penyebab meningkatnya rasa pesimis tersebut berasal dari ketidakpuasan terhadap para politikus dan partai yang ada. Sebanyak 68% responden merasa bahwa para pemimpin politik tidak peduli dengan kebutuhan masyarakat biasa. Dalam kurun sembilan tahun terakhir, jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat, menunjukkan adanya penurunan kepercayaan yang signifikan. Hal ini menjadi potret nyata bagaimana kehidupan di Jepang kini semakin dipandang penuh ketidakpastian oleh rakyatnya sendiri.

Ekonomi Stagnan, Harapan Menipis

Selain masalah politik, kondisi ekonomi yang stagnan juga menjadi sumber kekhawatiran. Harga kebutuhan meningkat, namun pertumbuhan gaji tidak mengikuti. Hal ini menyebabkan masyarakat memiliki daya beli yang lebih rendah, memicu tekanan ekonomi di berbagai lini. Dampaknya terhadap kehidupan di Jepang sangat nyata—warga tidak lagi merasa bebas menikmati gaya hidup seperti masa kejayaan ekonomi di era 1980-an.

Harapan Masih Ada, Tapi Terpecah

Meski mayoritas responden menyatakan pesimis, ada juga sebagian kecil warga yang masih optimis terhadap masa depan Jepang. Mereka percaya bahwa dengan ketekunan dan inovasi, Jepang bisa kembali bangkit seperti pasca Perang Dunia II.

Namun demikian, tantangan ke depan tetap besar. Dari isu demografi hingga keamanan regional, kehidupan di Jepang terus menghadapi berbagai ujian yang menuntut perhatian serius dari seluruh elemen masyarakat.

KAORI Newsline | Sumber

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses