Proyek perkeretaapian di Indonesia terus diupayakan, mulai dari pembangunan jalur kereta api (KA) baru, pembukaan kembali jalur KA yang telah mati, hingga pengembangan jalur KA aktif. Proyek-proyek ini diharapkan dapat menarik investor untuk berinvestasi pada lahan perkeretaapian. Kini, sebuah proyek ditawarkan oleh Indonesia kepada Rusia untuk mengembangkan salah satu jalur KA Aktif di timur Pulau Jawa.
Dilansir dari ANTARA News, Indonesia melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melayangkan tawaran kepada Rusia untuk mengembangkan jalur KA di Surabaya – Malang. Hal ini telah diumumkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Prasetyo Boeditjahjono.
“Kemenhub sudah mengundang pihak Rusia untuk berdiskusi mengenai tindak lanjut atas rencana tersebut,” sebut Prasetyo.
Menurut keterangan tertulisnya di Jakarta, Prasetyo mengatakan bahwa Kemenhub juga berharap agar pembangunan jalur KA untuk perkeretaapian di Provinsi Kalimantan Timur dapat segera dilanjutkan setelah investor dari negeri Beruang Merah tersebut menyatakan minatnya. Namun, kini Kemenhub menjadikan pengembangan jalur KA lintas Surabaya – Malang sebagai prioritas terlebih dahulu.

Jalur KA tunggal (Single Track) sepanjang 92 km itu merupakan salah satu jalur yang padat lalu lintas KAnya. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan pada jalur ini untuk menambah kapasitas lintas dan juga kecepatan KA di lintas tersebut. Hal ini juga yang menjadi dasar pertimbangan Pemerintah untuk fokus mengembangkan jalur tersebut.
Pihak Rusia sendiri juga membalas ketertarikan pada proyek ini dengan mengirimkan perwakilan untuk berkunjung ke lokasi dan melaksanakan survei pada lintas tersebut. Bersama dengan tim dari Ditjen Perkeretaapian, perwakilan pihak Rusia mengadakan inspeksi lintas Surabaya – Malang menggunakan KA inspeksi Semeru (SI 3 09 01) dan Ciremai (SU 3 14 01) pada awal 4 November 2016.

Prasetyo menilai bahwa proyek tersebut akan bersifat komersial, sehingga memang diarahkan kepada investor Rusia, namun bentuk kerja sama dan besaran nilai investasinya belum dapat disampaikan karena masih dalam tahap awal pembicaraan.
Cemplus Newsline by KAORI