Spring 2017 Anime: Zero kara Hajimeru Mahou no Shou

Sinopsis

Negeri Liturgi tahun 526. Para manusia, penyihir, dan manusia-setengah-hewan terlibat dalam sebuah konflik yang disebabkan oleh perang yang terjadi 500 tahun yang lalu. Di tengah konflik tersebut, seorang penyihir bernama Zero sedang mencari buku sihir karangannya bernama “Grimoire Zero” yang dicuri oleh penyihir lain bernama Thirteen. Di tengah pencariannya, ia bertemu dengan manusia-setengah-hewan yang berprofesi sebagai pemburu para penyihir demi mencari nafkah.

Komentar

Episode perdana Zero kara Hajimeru Mahou no Shou menghadirkan cerita yang disajikan dengan cukup pelan. Setup konflik antara manusia, manusia setengah hewan, dan penyihir, berhasil digelar degan cukup baik. Anime ini terasa cukup unik karena bila di anime sejenis sang protagonis adalah lelaki tampan, di sini penonton akan bertemu dengan “Si Macan Putih”, manusia-setengah-hewan yang hidup sebagai tentara bayaran untuk memburu para penyihir. Untungnya, sang karakter tak bernama yang handal dalam pertarungan fisik ditemani oleh gadis penyihir misterius nan sakti bernama Zero (yang sosoknya sedikit mengingatkan penulis dengan Emilia dari anime Re:Zero). Dalam episode perdananya, chemistry di antara keduanya tergambarkan dengan baik.

Ditangani oleh studio yang pernah mengerjakan anime fantasi lainnya pada musim sebelumnya (Re:Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu) aksi adu sihir yang terjadi dalam anime ini tersaji dengan begitu seru. Bila Anda merupakan penggemar kisah bertema fantasi, Zero kara Hajimeru Mahou no Shou merupakan anime yang menarik untuk diikuti.

Fakta dan Data

Screenshot dan Video Trailer