Setelah berakhirnya serialisasi komik Bidadari Mata Elang di harian KOMPAS, penerbit BumiLangit kini menghadirkan kelanjutan dari komik Mencari Jejak Superhero di harian KOMPAS sejak 7 Juli 2017
Sebagaimana sempat diberitakan sebelumnya, Hasmi (1946 – 2016), sang komikus dari Gundala Putra Petir ini kerap kali memasukkan dirinya sendiri dalam komik-komik karyanya dalam bentuk karakter bernama Nemo (yang tak lain dan tak bukan, adalah salah satu nama panggilan dirinya di dunia nyata) yang merupakan personifikasi dirinya sendiri dalam komik-komiknya.
Di tangan Metha Studio, sebuah studio komik asal Yogyakarta, sosok Nemo pernah menjadi karakter utama pada komiknya sendiri yang berjudul Mencari Jejak Superhero.
Mencari Jejak Superhero awalnya adalah sebuah komik yang diedarkan secara terbatas pada tahun 2012 lalu. Diterbitkan oleh Metha Studio, sebuah penerbit komik dari Yogyakarta, komik karya Fajar Sungging dan Ahmad Makhfat, dengan ilustrasi dari Jink ini adalah sebuah yang merupakan “Homage” bagi komik-komik superhero klasik seperti Gundala Putra Petir karya Hasmi maupun Godam karya Wid NS.
Komik ini sendiri berkisah mengenai perjalanan Nemo dalam mencari para Superhero seperti Gundala maupun Godam yang telah menghilang seiring dengan waktu. Tanpa disadari olehnya, kegigihannya mencari superhero tersebut justru sebenarnya menjadikan dirinya “Superhero”. Bukan karena kostumnya, kekuatan fisik atau kesaktiannya, tetapi justru karena dedikasi pekerjaannya, keteguhan hatinya dan pelayanan yang penuh setia, sabar dan cinta terhadap istri dan anaknya.
Bekerjasama dengan penerbit BumiLangit, komik Mencari Jejak Superhero yang awalnya hanya diedarkan terbatas ini sempat diserialisasikan melalui surat kabar harian KOMPAS pada 31 Oktober 2016 hingga 20 Februari 2017 lalu. Kini komik ini akhirnya berlanjut kembali di harian KOMPAS baik edisi cetak maupun digital ePaper, setiap hari Senin sampai Jumat.
KAORI Newsline | Courtesy of Andy Wijaya
