Sinopsis
Di masa yang akan datang, sekumpulan makhluk yang disebut Houseki (Bahasa Indonesia: Permata, batu mulia) bangkit dan berusaha melindungi dunia dari serangan Tsukijin (Bahasa Indonesia: Orang bulan). Para Houseki berasal dari 28 batu mineral yang berbeda dan bermetamorfosis hingga memiliki wujud mirip manusia. Salah satu dari Houseki tersebut adalah Phosphophyllite atau yang biasa dipanggil Phos. Phos sangat ingin terlibat dalam peperangan melawan Tsukijin, namun karena memiliki badan yang rapuh, dia hanya diberi tugas untuk membuat ensiklopedia. Saat mengumpulkan bahan tulisan, dia bertemu dengan Cinnabar atau Chinsa, seorang Houseki yang diasingkan karena memiliki kandungan racun. Bagaimana kelanjutan kisah mereka berdua?
Komentar
Dany Muhammad (The Indonesia Anime Times)
Jika anime CG banyak dikritik karena terlihat kaku dan tidak hidup, maka usaha studio Orange dalam menganimasikan Hōseki no Kuni patut mendapatkan pujian. Animasi para karakter dari Hōseki no Kuni terlihat sangat ekspresif meski menggunakan CG. Hal ini terbantu dengan teknik animasinya yang tetap menggunakan gambaran tangan untuk bagian-bagian yang detail seperti wajah para karakter dan beberapa latar belakang.
Untuk ukuran fantasi, cerita dari Hōseki no Kuni juga cukup solid dengan konsep yang menarik. Detail duinia tempat tinggal Phos dan Cinsha dideskripsikan dengan jelas. Berbicara tentang Phos dan Cinnabar, konflik keduanya cukup mengundang simpati. Konflik mereka bukanlah konflik yang mudah diselesaikan karena terbentuk oleh sifat alami yang mereka miliki. Keduanya memiliki tubuh yang rapuh (Phosphophyllite memiliki tingkat kekerasan 3,5 dalam skala mohs, sedangkan Cinnabar hanya 2 sampai 2,5) sehingga mudah patah dan tidak berguna dalam peperangan. Cinsha bahkan harus diasingkan karena mengandung racun (di dunia nyata, Cinnabar adalah batu permata yang mengandung merkuri). Akan sangat menarik melihat mereka bekerja sama dan berusaha untuk membantu para Hōseki yang lain dengan keterbatasan yang mereka miliki
Selain referensi dengan batu mulia, bentuk Tsukijin yang sarat akan unsur religi juga memberikan misteri tersendiri. Siapakah mereka? Mengapa mereka mengincar para Houseki? Apakah mereka merupakan penggambaran para dewa yang mencoba memusnahkan umat manusia? Houseki no Kuni mampu menyajikan sebuah anime fantasi dengan world building yang solid dengan balutan misteri dan deretan karakter yang mengundang simpati. Butuh anime fantasi? Cobalah, karena mungkin saja Houseki no Kuni dapat menjadi permata terpendam anda musim ini.
Fakta dan Data
Judul Lain | Land of the Lustrous |
Karya asli | Manga karya Haruto Ichikawa |
Pengisi suara | Ai Kayano sebagai Diamond (Dia) Ari Ozawa sebagai Benitoite Atsumi Tanezaki sebagai Neptunite Ayahi Takagaki sebagai Jade Ayane Sakura sebagai Bort Himika Akaneya sebagai Zircon Hitomi Nabatame sebagai Sphene Houko Kuwashima sebagai Peridot Jouji Nakata sebagai Kongō-sensei Junko Minagawa sebagai Yellow Diamond Kanae Itō sebagai Amethyst Maaya Uchida sebagai Red Beryl Mamiko Noto sebagai Euclace Mikako Komatsu sebagai Cinnabar (Cinsha) Mutsumi Tamura sebagai Morganite Reina Ueda sebagai Hemimorphite Rie Kugimiya sebagai Alexandrite Ryou Hirohashi sebagai Obsidian Saori Hayami sebagai Goshenite Sayaka Harada sebagai Watermelon Tourmaline Tomoyo Kurosawa sebagai Phosphophyllite (Phos) Yumi Uchiyama sebagai Rutile |
Sutradara | Takahiko Kyōgoku (Love Live!) |
Penulis skenario | Toshiya Oono (Gatchaman Crowds) |
Desain karakter | Asako Nishida (Love Live!) |
Lagu pembuka | “Kyoumen no Nami” oleh YURiKA |
Lagu penutup | “Kirameku Hamabe” oleh Yuiko Ohara |
Studio | Orange |
Situs resmi | http://land-of-the-lustrous.com/ |
@houseki_anime | |
Mulai tayang pada | 7 Oktober 2017 (1230 GMT, 1930 WIB, 2130 JST) |
Screenshot dan Video Trailer




