Irozuku Sekai no Ashita Kara
Irozuku Sekai no Ashita Kara (Irozuku Sekai no Ashita Kara Production Commitee / P.A Works)

Dunia yang kita tinggali mengandung berbagai macam warna. Warna – warna tersebut yang terkadang menggerakkan emosi manusia dalam kegiatan sehari – harinya. Lalu, apa yang akan terjadi apabila semua warna tersebut menghilang? Akankah aktivitas manusia tetap berjalan seperti biasa, atau justru hasrat untuk hidup ikut hilang begitu saja?

Irozuku Sekai no Ashita Kara (Iroduku: The World in Colors) menceritakan kehidupan seorang penyihir wanita bernama Tsukishiro Hitomi yang tidak bisa melihat warna di dunia yang dia tinggali. Terlihat dari raut wajahnya bahwa Hitomi sangat tertekan dengan kondisi yang dimiliki. Mengerti dengan kondisi ini, neneknya, Tsukishiro Kohaku, memutuskan untuk mengirim Hitomi ke 60 tahun yang lalu menggunakan sihir, dengan harapan Hitomi akan bertemu neneknya saat masih SMA dan dapat menemukan kebahagiaan di masa itu.

Anime Irozuku Sekai no Ashita Kara
Kohaku mengirim Hitomi ke masa lalu (Irozuku Sekai no Ashita Kara Production Commitee / P.A Works)

Cerita  akan berpusat pada Hitomi, yang pada awalnya tidak mengerti apa yang harus dilakukan di masa 60 tahun yang lalu, namun kemudian dengan bantuan neneknya yang pada saat itu masih SMA, dan teman – teman lainnya, akhirnya Hitomi memiliki tujuan awal yaitu bergabung di klub seni dan fotografi. Di situ, ia bertemu dengan Aoi Yuito, anggota klub yang bisa menggambar. Hitomi secara tidak sengaja melihat hasil gambaran Yuito, yang merupakan satu – satunya hal yang dapat terlihat warnanya oleh Hitomi. Dari situ kemudian Hitomi penasaran bagaimana agar warna – warna di dunia dapat terlihat kembali, dan merasakan kebahagiaan yang selama ini tidak pernah Ia rasakan.

Hitomi dan teman – teman barunya di masa 60 tahun yang lalu (Irozuku Sekai no Ashita Kara Production Commitee / P.A Works)

Pergerakan plot dalam anime ini tidak terlalu cepat sehingga mudah dinikmati. Nuansa Slice of life dan unsur fantasy dapat digabungkan dengan baik. Adegan – adegan unik dengan sihir hampir selalu dipertontonkan dalam setiap episode nya dengan proporsi yang pas sehingga tidak mengganggu alur cerita. Hitomi sebagai karakter utama mendapatkan pengembangan karakter yang baik dalam setiap episodenya. Sifatnya yang polos namun memiliki rasa penasaran yang tinggi, membuat penonton mudah untuk menyukai karakter ini. Begitu pula dengan Yuito, yang pada awal episode tidak terlalu banyak bicara, akhirnya memperlihatkan sikap yang berbeda di tengah cerita. Tokoh Kohaku berperan sebagai penyegar suasana dalam hampir setiap scene dalam anime ini. Sedangkan untuk karakter pendukung tetap dieksplorasi, walaupun masih terasa kurang pengembangan karakternya.

Romance bukan unsur yang paling ditonjolkan pada anime ini, sehingga penonton yang mengharapkan cerita romance yang berat mungkin akan sedikit kecewa. Kemudian, seperti yang dijelaskan di awal, anime ini melibatkan time travel dengan penggunaan sihir, namun tidak dijelaskan secara detail konsep time travel itu sendiri, seperti adanya time paradox, kemungkinan terjadi timeline yang berbeda, dan sebagainya. Namun hal ini sebenarnya bisa dimaklumi, karena genre dari anime ini merupakan fantasy dan bukan Sci-fi.

Dunia dalam Irozuku Sekai no Ashita Kara digambarkan dengan baik. P.A Works sebagai studio yang menangani anime ini sering menonjolkan paduan warna yang banyak sebagai unsur utama dalam animenya. Sesekali juga ditampilkan scene monokrom sebagai wujud dari sudut pandang Hitomi yang tidak bisa melihat warna.

Scene monokrom sebagai wujud point of view Hitomi (Irozuku Sekai no Ashita Kara Production Commitee / P.A Works)

Lagu pembuka dalam anime ini dinyanyikan oleh duo Haruka dan Miyuki, dengan judul lagu “17 Sai.” Lagu ini mewakili harapan Hitomi dalam mencari kebahagiannya. Sedangkan Yanagi Nagi menyanyikan lagu endingnya dengan judul “Mimei no Kimi to Hakumei no Mahou” Walaupun kurang menonjol, BGM dan insert song yang dipakai sudah cukup mewakili scene yang ada dan membangun mood penonton.

Anime Irozuku Sekai no Ashita Kara merupakan anime yang mudah dinikmati oleh penontonnya, dengan menggabungkan penggunaan sihir dalam kehidupan sehari – hari. Namun jangan terlalu mengharapkan kisah romansa yang kuat pada serial ini, karena memang unsur tersebut tidak ditonjolkan. Dalam polling Anime Terfavorit 2018 Versi Pembaca KAORI, Irozuku Sekai no Ashita Kara menempati posisi 17 dengan vote sebanyak 29.1%

Kelebihan

  • Cerita menarik, unsur Slice of Life dan Fantasy dapat digabungkan dengan baik
  • Penggambaran dan pengembangan karakter utama yang kuat
  • Pergerakan plot tidak terlalu cepat sehingga mudah dinikmati
  • Beberapa scene yang mengharukan terlihat natural dan tidak dipaksakan

Kekurangan

  • Unsur Romance kurang ditonjolkan
  • Pengembangan karakter pada tokoh sampingan terasa kurang
  • Scene pada akhir cerita yang kurang optimal
  • Konsep time travel yang tidak dijelaskan lebih rinci

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses