Luasnya pilihan genre yang ditawarkan dalam industri anime memang menjadi daya tarik tersendiri. Mulai dari genre normal yang juga bisa dijumpai di serial TV atau film layar lebar seperti action, drama, dan romance, hingga genre fantasi, isekai, dan sci-fi yang penuh dengan scene unik dan tidak masuk akal. Berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya yang diramaikan dengan genre isekai, di tahun 2020, banyak judul – judul anime yang sukses dan diminati banyak penggemar dengan pilihan genre yang bervariasi. Kanojo, Okarishimasu!, Kakushigoto, Majo no Tabitabi, hingga Jujutsu Kaisen merupakan beberapa di antaranya.
Baca Juga: Inilah 20 Serial Anime Terfavorit Pilihan #Kaoreaders!
Great Pretender, sebuah anime dengan genre crime-adventure, turut meramaikan line-up anime di tahun 2020 dengan daya tariknya tersendiri. Tayang pada musim semi 2020, anime Great Pretender hadir dalam format ONA (Original Net Animation) atau biasa dikenal dengan web anime, yang ditayangkan melalui platform streaming Netflix. Tidak diantisipasi sebelumnya, Great Pretender ternyata mampu menyajikan cerita orisinil yang mudah dinikmati, dengan pembawaan karakter yang hebat dan desain yang artistik.
Premis Cerita
Great Pretender berlatar di dalam kehidupan normal pada era modern yang penuh dengan tekanan kehidupan dan kesibukan yang padat. Bekerja setiap hari, menghasilkan uang, dan menghabiskannya menjadi suatu lingkaran yang tak bisa dihindari. Untuk sebagian orang, hal tersebut tidak semudah kelihatannya. Hasilnya, mereka mencari cara yang tidak biasa untuk mendapatkan uang. Melalui tokoh utama yang pertama dikenalkan, yaitu Makoto Edamura (disuarakan oleh Chiaki Kobayashi), Great Pretender mengisahkan susahnya berjuang untuk bertahan hidup di era modern. Dalam perjalanannya, Makoto bertemu dengan Laurent Thierry (disuarakan oleh Junichi Suwabe), seorang penipu ulung terhebat di dunia, yang menipu banyak orang – orang kaya di seluruh penjuru dunia. Uniknya, Laurent dan teman-temannya memiliki kode etik, di mana mereka hanya menipu orang – orang kaya yang ‘jahat’ dan suka bermain kotor. Pertemuannya dengan Laurent membuat Makoto terjerumus ke dalam petualangan seru penuh tipu daya.
Tipu Daya, Teka – Teki, dan Drama
Pembawaan cerita dalam anime Great Pretender tidak jauh dari aksi – aksi penipuan yang dilakukan oleh para pemeran utama, dan dalam hal ini, anime Great Pretender berhasil menyajikannya dengan sangat baik. Penonton pada awalnya akan diperkenalkan dengan antagonis yang akan dihadapi oleh Makoto dan teman-temannya. Setelah mengetahui kebusukan dari pihak antagonis, para pemeran utama akan menyusun rencana bagaimana cara menipu dan menghancurkan kegiatan busuk yang dilakukan sang antagonis. Hal yang menarik adalah, penonton akan dikejutkan dengan aksi eksekusi yang berbeda dari rencana awal. Menariknya lagi, eksekusi tersebut bisa terjadi karena dua hal, respon antagonis yang di luar dugaan, atau memang eksekusi itulah ‘rencana sebenarnya’ yang sudah disusun dan penonton sengaja tidak diberitahu sebelumnya. Formula dalam menyajikan cerita ini ternyata mampu menggugah rasa penasaran penonton, sekaligus mengajak penonton untuk berpikir, bagaimana strategi penipuan yang direncanakan sebenarnya. Permainan saling tipu – menipu berhasil menjadi unsur yang sangat ampuh dalam memikat hati penonton. Dengan banyaknya twist yang dihadirkan, membuat setiap episodenya selalu dinantikan. Tidak hanya menyajikan sebuah aksi penuh penipuan kepada penonton, anime Great Pretender terkadang mampu menipu pola pikir para penonton itu sendiri dengan scene – scene yang tak terduga. Sayangnya, terdapat trik yang diulang – ulang sehingga penonton tidak terkejut untuk yang kesekian kalinya.
Karakter: Merata dan Penuh Cerita
Salah satu hal lainnya yang patut diapresiasi dari anime Great Pretender adalah bagaimana anime ini menceritakan para pemeran utamanya dengan baik. Pada awal episode, karakter Makoto mendapatkan porsi cerita yang paling banyak, sehingga seolah – olah Makoto lah satu – satunya pemeran utamanya. Seiring berjalannya episode, ternyata diketahui terdapat tiga karakter utama lainnya selain Makoto, yaitu Laurent Thierry, Abigail Jones (disuarakan oleh Natsumi Fujiwara), dan Cynthia Moore (disuarakan oleh Mie Sonozaki). Alasan Makoto mendapatkan porsi cerita lebih banyak pada episode – episode awal adalah karena anime ini terbagi dalam empat arc cerita (kumpulan beberapa episode), dan masing – masing arc selalu berfokus pada salah satu karakter utama, dan dalam arc pertama, Makoto lah yang mendapatkan panggung utama.
Dalam anime dengan durasi 23 episode, hal ini jarang ditemui, di mana semua pemeran utama mendapatkan kisahnya masing – masing. Setiap arc memiliki keunikannya tersendiri, seperti para karakter utama yang mempunyai segudang cerita yang dikisahkan. Cerita yang dibawakan juga mampu memperkuat genre petualangan itu sendiri, karena setiap arc karakter berlatar di negara yang berbeda, misalnya saja arc Cynthia yang berlokasi di London, dan setelah kisahnya selesai, cerita langsung berpindah ke Hong Kong, di mana arc Laurent dikisahkan. Dengan adanya pembagian arc ini, tentu membuat penonton lebih mudah menyerap latar belakang cerita masing – masing karakter. Hebatnya lagi, pengembangan karakter tidak terpengaruh dengan adanya arc ini. Penonton tetap dapat merasakan bagaimana pengembangan karakter semua tokoh utama seiring berjalannya episode tanpa memedulikan arc siapa yang sedang berjalan.
Ulasan berlanjut ke halaman berikutnya.
