[youtube https://www.youtube.com/watch?v=286qMXBpuIs]

Konata yori Kanata made atau dikenal dengan Konakana merupakan sebuah novel visual yang diproduksi oleh studio F&C (Canvas series) dan dirilis pertama kali pada 12 Desember 2003. Edisi renewal dari Konakana dirilis pada 25 Maret 2005. Skenario Konakana dikerjakan oleh Takehaya (Rokujyuma no Shinryakusha), sedangkan ilustrasi CG dikerjakan oleh Shaa (Nogisaka Haruka no Himitsu). Untuk musik dikerjakan oleh I’ve music.

Konata yori Kanata made
Main Menu Konakana ( Ⓒ F&C)

Konakana menceritakan kisah seorang pemuda bernama Kanata Haruka (sebuah pun dari Haruka Kanata yang berarti ‘jauh’) yang sudah kehilangan orang tuanya karena beberapa alasan, meninggalkan dia hidup sebatang kara. Entah bagaimana, hidup Kanata sudah tinggal menghitung waktu, dan yang hanya dia bisa lakukan adalah menikmati masa mudanya bersama Kousuke Shimada, sahabat yang sedia membantu Kanata; dan Kanae Sakura, seorang osananajimi dari Kanata dan Kousuke dan dia merupakan gadis yang lembut. Namun, penyakit yang dideritanya hanya diketahui oleh Kosuke, sedangkan Kanae pun tak tahu hanya karena Kanata tak ingin membuat dia sedih. Hidup Kanata pun berubah ketika dia bertemu dengan seorang vampir cantik bernama Christel.

Cerita di Konakana terdiri dari 4 rute, yaitu rute Christel, rute Kanae, rute Hatae (seorang murid pindahan), dan rute Izumi (suster yang merawat Kanata) dan Yuu (kenalan Kanata saat di rumah sakit). Waktu menyelesaikan novel visual ini pun tidak terlalu panjang di mana dengan durasi sekitar 30 jam kalian sudah dapat menyelesaikan semua rute yang ada.  Berikut inilah ulasannya♪

★ Cerita yang simpel nan bermakna dalam

konakana
Hatae Kokonoe ( Ⓒ F&C)

Cerita dalam novel visual Konakana sebenarnya difokuskan kepada bagaimana Kanata menjalani sisa hidupnya bersama dengan kawan-kawannya. Namun melihat dari berbagai rute, drama yang simpel namun bermakna mengenai hidup dan mati menjadi alasan saya untuk main novel visual ini, terutama kalimat yang bisa dilihat ketika memulai novel visual ini dari awal. Dan tentu saja, saya terbawa arus emosi saat main Konakana ini.

在りたいように在る、というのはとても難しい。
それは生きることが難しいという事だと思う。
僕は今になってそう思うようになった。
在りたいように在るには、他人を考えずに行動しなければならない。

“Untuk tetap terus ada seperti yang diinginkan, itu merupakan hal yang sulit.
Yang pikirku bahwa hidup itu sangatlah sulit.
Untuk tetap terus ada seperti yang diinginkan, kita harus mengambil aksi tanpa memikirkan orang lain.”

★ BGM yang menenangkan dan juga sedih

Entah mengapa terkadang saya berpikir bahwa novel visual ini merupakan healing game untuk saya. Saya twentu menyadari bahwa BGM dalam Konakana ini cukup membuat saya tenang karena lantunan piano yang merdu, dan BGM yang sangat menggambarkan suasana dari cerita novel visualnya secara keseluruhan.

★ Christel

Mengapa saya berkata demikian? Tentu saja ada alasannya. Dari setiap rute yang dimainkan, perkembangan Kanata sebagai seorang protagonis sangat terlihat karena hadirnya sang heroine utama, yaitu Christel. Dalam rutenya, baik normal end atau happy end, Christel-lah yang selalu bersama Kanata dalam suka maupun duka. Dan juga perubahan Christel yang bisa dilihat menjelang akhir rute, dari seorang yang tomboy menjadi seorang yang lembut.

Christel V. Marie (Ⓒ F&C)

☆ Tak Adanya Auto Mode

Dalam beberapa novel visual rilisan lama terkadang ada fitur yang memudahkan para pemain untuk membaca ceritanya tanpa membuat tangan menjadi lelah karena menekan keyboard agar cerita berlanjut. Tetapi hal ini tidak terjadi pada Konakana. Tak adanya auto mode menjadi salah satu kurangnya sistem dalam novel visual ini, hingga akhirnya mengharuskan saya untuk menekan enter terus menerus.

☆ Fantasi dan Realitas yang Tak Bercampur Menjadi Kesatuan

Entah saya harus berkata bagaimana, tetapi adanya elemen fantasi dalam Konakana ini terasa menjadi plot armor demi membuat cerita menjadi panjang, sehingga membuat elemen tersebut tak terlalu tercampur dengan baik dalam ceritanya. Sebenarnya bagi saya Christel ala manusia sudah cukup bagus, dan rasa realitasnya akan lebih kuat, dibanding dengan rute sebelah alias Kanae yang berakhir begitu saja. Atau pun jika tak adanya Hatae, tiga rute cerita pun sudah cukup.

★ Skip Mode

Fitur Skip Mode menjadi cara cepat saya pun bisa mengejar setiap rute di dalam novel Konakana ini. Tetapi itu mungkin bayaran dari tak adanya auto mode.

★ Ilustrasi yang Sederhana

Kalau ceritanya sederhana alias simple, tentu ilustrasinya pun berpengaruh. Dengan kontras warna yang hangat, tentu mata tidak akan sakit ketika memainkan novel visual ini. Selain itu, desain karakter yang sederhana namun bagus juga menjadi kelebihan dalam Konakana ini.

☆ ★ Karakter

Kanae Sakura ( Ⓒ F&C)

Para karakter dalam novel visual Konakana hadir dengan plus dan minusnya. Perkembangan karakter Kanata baik Christel pun pantas mendapat pujian. Sedangkan dalam rute lain, karakter selain Kanata ataupun Christel sebenarnya bisa dikembangkan lebih lagi yang bisa memberikan impact dalam cerita dalam novel visualnya.

Pada akhirnya, Konakana mengajarkan bahwa hidup itu memang sulit dijalani. Namun, dengan adanya dorongan dari orang-orang yang dikasihi, kita bisa menikmati hidup yang hanya sekali saja ini. Tetaplah menjadi diri sendiri adalah kunci meraih kebahagiaan.

KAORI Nusantara | Oleh Widya Indrawan

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses