Lanjutan dari halaman sebelumnya.
Jenny Rinjo sebagai Kikyou Kushida
Jenny Rinjo memulai debutnya sebagai seorang seiyu sejak tahun 2002. Jebolan Teater Tanah Air ini sebelumnya dikenal sebagai seiyu Risa Harada dalam anime DNAngel yang pernah tayang di di Global TV pada tahun 2004 lalu. Ia juga dikenal turut mendubbing Sandy Cheeks dalam Spongebob Squarepants. Dalam Classroom of the Elite, ia dipercaya untuk mendubbing Kikyou Kushida yang ramah dan ceria dari luar, namun menyimpan sebuah rahasia besar.
Al Muhtadi
Satu lagi seiyu pendatang baru yang turut menjadi seiyu dalam Classroom of the Elite adalah Al Muhtadi. Al Muhtadi sejatinya adalah seorang seniman serba bisa yang bukan saja berkecimpung di dunia tarik suara. Ia juga adalah seorang penulis hingga pemain teater. Ia dipercaya mendubbing sejumlah karakter i Classroom of the Elite, di antaranya adalah Ishizaki, murid kelas 1-C yang sempat berkelahi mengeroyok Sudo di musim pertama.
Nadia Almira Sagitta
Nadia Almira Sagita adalah seiyu yang masih cukup baru di ranah dunia pelaku suara Indonesia. Sebelumnya ia lebih banyak mengisi suara untuk program-program narasi seperti iklan SOS Antibacterial Wipes. Dalam anime Classroom of the Elite ia dipercayakan untuk mendubbing sejumlah karakter, di antaranya adalah Akane Tachibana si sekretaris OSIS hingga Mako Amikura. Nadia sendiri juga aktif menulis di laman Medium.
Ery Putra sebagai Kanji Ike, Hideo Sotomura, & Rokusuke Koenji
Ery Putra juga merupakan sosok seiyu pendatang baru yang merintis karirnya dari bawah sejak menjadi fandubber amatir. Ia sebelumnya pernah ikut mendubbing DOTA: Dragon Blood hingga turut menyumbangkan suaranya dalam program Benteng Takeshi Indonesia. Kali ini ia dipercaya untuk turut menjadi seiyu di Classroom of the Elite untuk mendubbing sejumlah karakter pria di dalamnya.
Classroom of the Elite berlatar di sebuah SMA khusus yang dibangun untuk menghasilkan calon-calon penerus masyarakat pada masa depan, Kiyotaka Ayanokoji masuk sebagai murid tahun pertama dan menarik perhatian karena berhasil meraih nilai ujian konsisten di angka 50 untuk semua bidang. Ia tidak memiliki target khusus untuk lulus dari sekolah ini setelah berhasil melarikan diri dari masa lalunya, namun kondisi pergaulan dan persaingan antar kelas memaksanya untuk menggunakan taktik-taktik tertentu agar ia dan rekan-rekan sekelasnya tidak terpaksa drop out. Pada awal 2020, novel ini berpindah latar menuju tahun kedua masa SMA Kiyotaka. Ia juga bertemu dengan alumni dari White Room yang mendaftar sebagai adik kelasnya.
Novel ini merupakan salah satu novel yang memiliki banyak penggemar setia namun tidak terlalu terlihat fandom-nya di kancah novel ringan Jepang. Pada peringkat tahunan Kono Ranobe ga Sugoi, novel ini sempat menduduki peringkat keempat setelah Nanatsu no Maken ga Shihai suru, Ryuuou no Oshigoto, dan Jaku-Chara Tomozaki-kun.
Musim kedua aniemnya sendiri juga sudah bisa ditonton di Youtube Muse Indonesia, meski masih berbahasa Jepang. Bukan cuma itu saja, musim ketiga animenya bahkan telah direncanakan untuk dirilis di tahun 2023.
Baca juga:
Summer 2017 Anime: Youkoso Jitsuryoku Shijou Shugi no Kyoushitsu e
KAORI Newsline
