Kesan-Kesan Menonton Anime “Youkoso Jitsuryoku Shijou Shugi no Kyoushitsu e”: Pengisah Lancung dan Jebakan Naratif

14
@ Lerche/Shougo Kinugasa.KADOKAWA/Classroom of the Elite production commitee

Dari sekitar 50 judul anime yang ditayangkan musim ini, Youkoso Jitsuryoku Shijou Shugi no Kyoushitsu e (Untuk selanjutnya akan disingkat Youkosozitsu) atau Classroom of the Elite merupakan salah satu judul yang paling banyak dibicarakan. Dianimasikan oleh studio Lerche, Youkosozitsu banyak disamakan dengan judul-judul populer lain seperti Oregairu atau Assassination Classroom. Meskipun perbandingan-perbandingan tersebut dapat dimengerti, hal tersebut juga terasa reduktif dan mengidahkan apa yang membuat Youkosozitsu tampil berbeda.

Meski sering dibandingkan dengan para karakter Oregairu, Youkosozitu tetap memiliki sesuatu yang membuat mereka spesial ©Shougo Kinugasa.KADOKAWA/Classroom of the Elite production commitee

Dalam Youkozitsu dikisahkanlah Kiyotaka Ayanokouji, seorang siswa SMA normal yang bersekolah di SMA Koudo Ikusei Tokyo Metropolitan. SMA Koudo Ikusei adalah SMA elit di Tokyo yang didirikan oleh pemerintah dengan fasilitas super mewah untuk mendididk generasi muda penerus di masa depan. Sekolah ini memberikan jaminan 100% bagi lulusannya untuk masuk ke universitas ataupun dipekerjakan. Namun tanpa disadari, aktivitas mereka diawasi oleh pihak sekolah. Dari sana, para murid dinilai berdasarkan sikap dan kelakuan mereka. Kelakuan baik dan prestasi akan menghasilkan nilai lebih. Nilai tersebut akan diakumulasikan per kelas dan kelas terbaik akan mendapatkan poin lebih. Poin tersebut kemudian diperlakukan sebagai alat tukar pengganti uang di sekolah tersebut.

Ketika para murid mengetahui hal tersebut, masalah mulai timbul. Ayanokouji dan teman sekelasnya di kelas D gagal mendapatkan poin sama sekali karena dianggap tidak berperilaku baik. Untuk mencegah kelas D menjadi kelas terburuk, mereka harus bekerja sama. Namun kelas D merupakan kelas yang diisi murid yang dianggap bermasalah atau tidak berprestasi. Dari sini Ayanokouji dan teman-temannya harus mencari cara untuk membantu teman-temannya atau kelas D akan kehilangan lebih banyak poin lagi.

Naratif yang Menipu

Meskipun setting dan karakter anime ini memiliki beberapa persamaan dengan Oregairu, secara naratif Youkosozitsu terasa berbeda. hal ini dapat diamati pada salah satu adegan pembuka dari episode keduanya.

Ayanokouji tidak sungkan untuk berbohong meski dialah narator utama dari cerita ©Shougo Kinugasa.KADOKAWA/Classroom of the Elite production commitee

Saat jam bebas pelajaran berenang, sepertinya semuanya sudah berkumpul dengan grup mereka masing-masing

Begitu rupanya. Berarti aku tidak berhasil mendapatkan teman sama sekali

 “(Horokita memasuki frame dan berbicara dengannya) Apa yang sedang kamu pikirkan?

Karena berlokasi di kolam renang, mudah untuk berasumsi bahwa adegan tersebut hanyalah fanservice selingan. Terlihat disana Ayanokouji sedang mengamati teman-temannya membentuk grup masing-masing di kolam renang, kemudian menyimpulkan bahwa dia tidak memiliki teman karena sedang sendirian. Hal tersebut tidaklah tepat, karena setelah itu dia justru berbincang Horikita, seorang teman sekelasnya. Dia tidak sendirian, dia telah membentuk grup dengan Horikita namun mengatakan sebaliknya kepada penonton. Meski tersirat, hal ini menunjukkan bahwa sebagai narator Ayanokouji tidak segan untuk berbohong kepada penonton.

Adegan tersebut mudah sekali untuk terlewatkan, namun berfungsi sebagai salah satu hint awal bagaimana naratif di anime ini dibentuk. Seiring berjalannya waktu, kebohongan yang dilakukan Ayanokouji semakin jelas dan terlihat. Dalam literatur, Ayanokouji dapat dikategorikan sebagai Pengisah Lancung (Bahasa Inggris: Unreliable Narrator), seseorang yang mendefinisikan jalannya cerita namun memberikan informasi-informasi palsu kepada penonton. Hal ini merepresentasikan bagaimana penceritaan dalam Youkosozitsu bekerja. Cerita di dalam Youkosozitsu penuh dengan kebohongan. Apa yang terlihat oleh penonton mungkin saja merupakan jebakan. Youkosozitsu merupakan anime mystery thriller yang mengajak para penontonnya untuk berpikir dengan membuat mereka mempertanyakan apakah informasi yang disajikan tersebut asli atau palsu

Anime ini menggambarkan Ayanokouji sebagai siswa SMA normal, namun khusus pada adegan ini, tiba-tiba frame memperlihatkannya sebagai karakter yang keren ©Shougo Kinugasa.KADOKAWA/Classroom of the Elite production commitee
Selain itu, inilah adegan pertama yang menunjukkan secara gamblang bahwa Ayanokouji berbohong ©Shougo Kinugasa.KADOKAWA/Classroom of the Elite production commitee

Di dalam Youkosozitsu, melihat tidak berarti mempercayai, melainkan mempertanyakan. Seperti para karakternya, Youkosozitsu tidak segan untuk berbohong kepada penontonnya. Hal ini menghasilkan cerita yang penuh jebakan dan twist. Tentu saja, desain naratif seperti bukannya tanpa kelemahan. Kebohongan-kebohongan yang ada di dalam anime ini mungkin dapat membuat twist yang tidak tertebak, tapi juga membuat penonton mudah naik darah.

Di balik senyum manisnya, mungkin saja dia menyembunyikan suatu rahasia ©Shougo Kinugasa.KADOKAWA/Classroom of the Elite production commitee
Anak-anak kelas D terlihat sangat tegang ketika menghadapi ujian, benarkah demikian? ©Shougo Kinugasa.KADOKAWA/Classroom of the Elite production commitee
Ayanokouji yang secara diam-diam mengawasi Horikita ©Shougo Kinugasa.KADOKAWA/Classroom of the Elite production commitee

Identitas Lancung

Sisi naratif dari Youkosozitsu mungkin memang membuat para penonton untuk mempertanyakan informasi yang disajikan. Namun sayangnya, desain naratif bukanlah satu-satunya hal yang akan memancing pertanyaan dari penonton. Youkosozitsu juga melemparkan banyak ide-ide filosofis kepada penontonnya. Setiap episode dibuka dengan quote-quote dari tokoh-tokoh terkemuka. Di adegan pembuka episode pertama, Ayanokouji juga bermonolog tentang kesetaraan, dengan menampilkan nenek-nenek yang mencari bangku di bus sebagai contohnya.

Ketika ide-ide filosofis diutarakan, mereka terkesan dibahas sambil lalu ©Shougo Kinugasa.KADOKAWA/Classroom of the Elite production commitee

Dalam Youkosozitsu sendiri ditampilkan cerita bertema survival yang solid. Namun ketika ide-ide tersebut ditambahkan, hal tersebut lebih membuat Youkosozitsu terasa inkonsisten. Apakah hal-hal filosofis tersebut memang penting untuk dibahas? Atau hanya sekedar pemanis agar cerita terasa makin edgy? Mungkinkah ini bagian dari tipuan naratif agar penonton tetap bertanya-tanya? Apakah ide-ide tersebut akan dibahas kedepannya?

Tertarik? Bersiaplah Dengan Jebakannya

Anime Youkosozitsu cukup tepat disebut sebagai mystery thriller yang membangun rasa penasaran penonton dengan cara menyembunyikan mana informasi yang berupa fakta dan mana yang berupa kebohongan. Youkosozitsu juga meminjam banyak trope dari cerita bertema survival, seperti setting yang berupa ruang tertutup dan konflik yang diselesaikan bukan hanya dengan mematuhi rules, tapi juga mengeksploitasi lubang di aturan tersebut.

Menyaru sebagai sekolah mewah yang terpisah dari dunia luar, Koudo Ikusei justru menjadi tempat yang tepat untuk cerita bertipe survival ©Shougo Kinugasa.KADOKAWA/Classroom of the Elite production commitee

Pada akhirnya, para penonton mungkin akan tetap mengasosiasikan Youkosozitsu dengan anime yang lebih populer, namun anime ini telah mempu membuat identitas dan keunikannya sendiri. Youkosozitsu mengkombinasikan elemen mystery thriller dengan setting sekolah yang telah dirancang layaknya lingkungan “survival of the fittest”. Anime ini direkomendasikan kepada penonton yang tertarik dengan misteri yang lebih edgy, penuh tipuan, dan karakter bermuka dua. Satu hal yang perlu diingat, ceritan yang penuh tipuan mungkin akan membuat beberapa penonton cepat naik darah.

Youkosozitsu merupakan anime yang mendorong penontonnya untuk curiga, bahakan curiga pada ketiga tokoh utamanya ©Shougo Kinugasa.KADOKAWA/Classroom of the Elite production commitee

Fakta dan Data

Judul Lain  ようこそ実力至上主義の教室へ / Yōkoso Jitsuryoku Shijō Shugi no Kyōshitsu e / Classroom of the Elite / Youkosozitsu
Karya Asli Light Novel karya Shougo Kinugasa dan Shunsaku Tomose
Pengisi Suara
Akari Kitō sebagai Suzune Horikita
Akihisa Wakayama sebagai Ryūji Kanzaki
Ayana Taketatsu sebagai Kei Karuizawa
Daiki Abe sebagai Kanji Ike
Eiji Takeuchi sebagai Ken Sudō
Hisako Kanemoto sebagai Chie Hoshinomiya
Konomi Kohara sebagai Akane Tachibana
M.A.O sebagai Airi Sakura
Masaaki Mizunaka sebagai Kakeru Ryūen
Mikako Komatsu sebagai Mio Ibuki
Mutsuki Iwanaka sebagai Haruki Yamauchi
Nao Tōyama sebagai Honami Ichinose
Rina Hidaka sebagai Alice Sakayanagi
Rina Satou sebagai Sae Chabashira
Ryota Ohsaka sebagai Yōsuke Hirata
Satoshi Hino sebagai Kōhei Katsuragi
Shōya Chiba sebagai Kiyotaka Ayanokōji
Toshiki Iwasawa sebagai Rokusuke Kōenji
Tsubasa Gōda sebagai Teruhiko Yukimura
Yuichiro Umehara sebagai Manabu Horikita
Yurika Kubo sebagai Kikyō Kushida
Sutradara Hiroyuki Hashimoto (Bakuman 2)
Seiji Kishi (Assasination Classroom, Danganronpa 3, Tsuki ga Kirei)
Penulis Skenario Aoi Akashiro (Fuuka, Kono Subarashi Sekai ni Shukufuku wo!!)
Desain Karakter Shunsaku Tomose (Ange Vierge, Grisaia no Rakuen)
Lagu Pembuka “Beautiful Soldier” by Minami
Lagu Penutup “Cast Room” (カーストルーム)” by ZAQ
Studio Lerche
Situs Resmi http://you-zitsu.com/
Twitter Resmi @youkosozitsu
Mulai Tayang Pada 12 Juli 2017 (1430GMT / 2130WIB / 2330JST)

KAORI Newsline | Oleh Majid Kamil

14 KOMENTAR

  1. Menurutku menonton animenya saja tidak cukup untuk menggambarkan maksud cerita dan karakter. Karena banyak adegan diubah dikurangi dan ditambah dari light novelnya. Tapi secara keseluruhan intinya sama 😊

  2. Di novelnya pun juga banyak jebakan naratif kek gini, misal di awal cerita ada sebuah konflik dan diceritakan ayano cuman memperhatikan dari jauh, sebagai pembaca awalnya kita ngira ayano cuman kebetulan lewat dan ga sengaja ngeliat sebuah konflik, tapi pas udah mau selesai baru sadar ternyata konflik itu udah direncanakan ayano sejak awal,

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses