Triumph, produsen pakaian dalam ternama menarik 20 ribu lebih bra dari pasaran setelah muncul keluhan akan menyembulnya rangka secara tiba-tiba saat sedang dikenakan.
Produsen yang juga menciptakan bra-bra inovatif seperti bra bertenga surya dan bra bertema kebijakan ekonomi perdana menteri Abe itu mengumumkan hal ini dilakukan demi keselamatan konsumen.
“Kami meminta konsumen untuk berhenti memakai bra-bra terdampak,” sembari berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan serupa pada masa mendatang.
Bra yang ditarik adalah bra dengan banderol harga 5.600 sampai 6.200 yen (720-840 ribu rupiah) yang hanya dijual di Jepang.
Sejauh ini belum ada laporan akan cedera dari konsumen, namun menurut humas perusahaan, “mengerikan bila hal ini terjadi lagi dan menimbulkan korban.”
Di Indonesia, bra Triumph masuk dalam komponen upah minimum provinsi Jawa Tengah yang dituntut oleh buruh dan hal ini membuat gubernur Ganjar Pranowo geram.