Persona 3 Reload adalah remake dari Persona 3, game dari seri Persona. Persona 3 sendiri seringkali disebut dalam berbagai debat sebagai game terbaik di serinya, terutama di bagian cerita. Ceritanya yang memiliki tema akan bagaimana manusia menghadapi tentang kematian dan trauma masa lalu, dan bagaimana Persona 3 adalah game Persona pertama yang mengombinasikan sistem RPG dengan sistem Social Link di setting sekolahan, membuatnya kombinasi yang pas bagi orang-orang era 2000an.

Secara personal, sudah 15 tahun rasanya sejak penulis mengenal Persona 3. Suatu pengalaman memainkan gamenya, betapa di luar ekspetasi sebuah game RPG mampu memposisikan diri dengan setting dunia modern secara baik. Sebagai fans dari seri Persona, tentu menjadi bagian dari ‘hype train’ ketika Persona 3 Reload diumumkan adalah hal yang wajar, lumrah. Janji developer mengenai mereka yang akan berusaha untuk tidak mengubah gamenya tentu disambut baik banyak orang. Tapi bagaimana hasil akhirnya?
Visual Yang Menyegarkan
Hal pertama yang terlihat tentu adalah visualnya. Dari desain karakter hingga UI yang digunakan, Persona 3 Reload mampu membawa kembali dunia Persona 3 yang bertempat di Tatsumi Port Island dan dungeon Tartarus secara cantik dan menakjubkan ke platform game generasi sekarang. Pengerjaan ulang visual kota membuat setting terasa lebih luas dengan tempat-tempat yang terlihat lebih modern, namun masih membawa ciri khas dari Persona 3 dan masih sesuai dengan setting waktu cerita. Belum lagi UI yang memiliki motif air yang sesuai dengan storynya. Terlihat lebih segar dan tidak membuat kita merasa bosan. Walaupun begitu, untuk UI masih ada beberapa catatan mengenai peletakan teks nama di text box dan nama Persona, walau hal ini dapat terbiasa apabila kita memainkan game-nya terus menerus.
Bersambung ke halaman selanjutnya.