Pada Agustus 2024, Firaxis mengumumkan akan merilis gim terbaru dari franchise Civilization yaitu Civilization VII. Di dalam showcase-nya ada fitur terbaru, yaitu pemain dapat berganti peradaban ketika tiap babak Age selesai.
Sid Meier’s Civilization sendiri adalah seri gim Grand Strategy yang dikembangkan oleh Firaxis, dan diciptakan oleh Sid Meier. Gim ini pertama kali rilis pada tahun 1991 sebagai game PC. Selama perjalanannya, sudah ada 7 gim beserta dengan DLC atau Expansion Pack-nya yang dirilis di seri gim ini.
Tim KAORI mendapat kesempatan untuk menjajal gim ini sebelum tanggal rilis publiknya pada 6 Februari 2025 nanti. Seperti apa gimnya? Simak ulasan Civilization VII berikut ini!
Karakter Leader Tidak Langsung Menjadi Leader Negara Aslinya

Pada awal permainan, seperti di gim Civilization sebelumnya pemain harus memilih pemimpin untuk peradaban mereka. Penulis kali ini bermain sebagai Benjamin Franklin, politisi dan negarawan Amerika Serikat. Meskipun Benjamin Franklin berasal dari AS, namun tidak serta-merta pemain langsung bermain sebagai negara/peradaban AS.
Pada awal permainan, pemain harus memilih babak Age (zaman) pada awal permainan. Terdapat 3 babak Age yaitu Antiquity age (zaman peradaban kuno), Exploration age (zaman pertengahan di mana pemain mulai berdagang lewat jalur samudra dan mencari dunia baru), dan Modern age (zaman awal industri sampai pertengahan abad 20). Ketika baru memulai, pemain hanya bisa memilih Antiquity Age sebelum membuka opsi Age lain di dalam gim-nya.
Setelah memilih starting age-nya, pemain dapat memilih peradaban kuno untuk bagian awal permainan. Penulis memilih Peradaban Romawi dikarenakan menurut info di dalam gamenya, Benjamin Franklin mendapat pengaruh dari peradaban Romawi. Selama permainan penulis berganti peradaban dua kali tiap pergantian babak. Babak kedua memilih bermain sebagai Spanyol, babak ketiga memilih bermain sebagai Amerika Serikat.
Dalam memilih peradaban untuk babak baru, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi pemain untuk memilih suatu peradaban. Misalnya, untuk memilih Majapahit di babak Exploration Age, pemain harus miliki 3 jalur perdagangan laut yang aktif dan mempunyai 3 Resources mutiara (di mana dalam sesi ini penulis belum mampu memenuhi syarat ini).

Untuk Kerajaan Majapahit, Majapahit ini memiliki keunggulan di bidang “Economy and Cultural”. Untuk memenuhi syarat yang telah disebutkan di paragraf sebelumnya, pemain ketika di babak awal permainan disarankan fokus ekspansi di wilayah pantai karena Kerajaan Majapahit adalah peradaban maritim.
Majapahit ini juga memiliki “Unique Civics Trees” yaitu Wayang, Aliran Kepercayaan, Nusantara, dan Gamelan. Ketika pemain berhasil mendapatkan “riset” Gamelan, pemain akan mendapatkan Wonder yaitu Borobudur. Wonder dapat membantu kita untuk mendapatkan keunggulan di bidang “Cultural”.
Civics Unik dari Tiap Peradaban

Age Achievement untuk Menentukan Jenis Kemenangan
Age Achievement adalah pencapaian suatu peradaban yang pemain mainkan di suatu babak zaman (Age) dalam permainannya. Terdapat 4 jenis age achievement, yaitu Cultural, Economy, Military, Science. Untuk mencapai Milestone tertentu, pemain harus menyelesaikan Quest dari tiap Achievement. Dan pemain harus bersaing dengan leader dan peradaban lain agar Quest tersebut berhasil diselesaikan. Apabila salah satu Age Achievement sudah terpenuhi ketika permainan masih berada di babak pertama dan kedua, pemain akan mengalami “Golden Age”. Ini akan memberikan keuntungan pada pemain selama babak permainan.
Berhubungan Dengan Peradaban Lain Lebih Menantang
Di dalam seri Civilization, berhubungan dengan peradaban lain adalah hal penting agar peradaban pemain tidak diganggu dan bahkan dapat membantu pemain untuk menjalankan agenda-agenda leader yang dimainkan. Di dalam Civilization VII, membangun hubungan dengan negara lain lebih sulit dilakukan dikarenakan tiap Leader memiliki agendanya sendiri.
Di dalam agenda tersebut, mereka memiliki hal yang mereka suka dan tidak suka. Misalnya apabila kita melakukan hal yang mereka tidak suka seperti memiliki pemerintahan dan ideologi yang berbeda, hal ini dapat memperburuk hubungan diplomasi secara signifikan. Juga terdapat diplomatic point yang memberikan pilihan tindakan diplomatik untuk membangun hubungan baik, seperti kerja sama riset, pertukaran budaya, perdagangan, aliansi; serta mengecam, memata-matai, dan mendeklarasikan perang terhadap peradaban lain. Diplomatic Point bisa diperoleh dengan mendirikan bangunan-bangunan yang dapat menghasilkan poin ini. Bangunan ini dapat diproduksi setelah menyelasaikan riset di Civics dan Science tertentu. Pemain diharapkan lebih pro-aktif dalam melakukan diplomasi di Civilization VII ini apabila tidak ingin dikeroyok oleh peradaban lain seperti penulis.
PC Kentang Tidak Mempengaruhi Pengalaman Bermain
Civilization VII dapat dimainkan dengan PC dengan spec rendah. Penulis bermain game ini di PC dengan prosesor Ryzen 3 3200G, RAM 16GB, dan onboard GPU AMD Vega 2gb. Selama bermain penulis tidak mengalami kendala yang signifikan. Gim ini masih memberikan pengalaman bermain yang baik meski dengan PC spec rendah.
Kesimpulan
Civilization VII adalah game yang dengan segala kerumitannya sangat asyik dimainkan serta dapat dimainkan di PC dengan spec rendah sekalipun. Namun konten babak permainan di Civ VII ini seperti dikurangi, tidak ada babak Abad 21 seperti di Civ VI. Juga tidak ada opsi melanjutkan permainan setelah menyelasaikan seluruh babak permainan terlepas kalah atau menang.
KAORI Newsline | Oleh Andira Indrawan