Lagi! Turis Amerika Diciduk di Jepang Karena Bawa Senjata Api

0
senjata api di jepang
© Cain Kuga / Cowboy Bebop Anime Production Committee / Gambar Hanyalah Ilustrasi

Seorang pria warga negara Amerika Serikat, Alexander Kaye Okamura (35), ditangkap oleh Kepolisian Prefektur Osaka setelah ketahuan membawa senjata api ke Jepang. Ia mendarat di Bandara Internasional Kansai dan diamankan oleh petugas bea cukai yang curiga saat memeriksa bagasinya. Kasus ini menyoroti ketatnya hukum terkait senjata api di Jepang yang memang sangat membatasi kepemilikannya.

Senjata Tersembunyi dalam Koper

Dalam pemeriksaan, petugas menemukan satu senjata api otomatis yang tersembunyi dalam koper, bersama dengan puluhan peluru dan sebuah pisau yang diselipkan di dalam sepatu olahraga. Meski sebelumnya Okamura menyatakan tidak membawa barang terlarang, kecurigaan petugas membuat mereka melakukan pemeriksaan lebih menyeluruh.

Mengaku dan Ditahan Polisi

Saat ditangkap, Okamura mengaku atas semua barang bawaannya dan menyebut bahwa dirinya datang ke Jepang untuk menghadiri World Expo. Ia langsung ditahan atas dugaan melanggar Undang-Undang Pengendalian Senjata dan Benda Tajam. Penyelidikan kini sedang berlangsung untuk mengetahui tujuan pasti dari kedatangan Okamura ke Jepang dan mengapa ia membawa senjata api.

Jepang Tegas Soal Kepemilikan Senjata

Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan aturan paling ketat terkait kepemilikan senjata api. Hanya segelintir warga sipil yang boleh memiliki senjata, itupun untuk keperluan berburu atau olahraga menembak dan harus melalui proses izin yang ketat. Kasus ini bukan yang pertama terjadi, karena sebelumnya juga ada turis dari AS yang ditangkap karena kasus serupa beberapa waktu yang lalu.

Pengamanan Diperketat

Sebagai respons atas meningkatnya kejadian serupa, otoritas Jepang juga mengumumkan pembatasan lalu lintas di beberapa area pusat Osaka mulai 11 April 2025. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk peningkatan kewaspadaan, terutama menjelang acara internasional besar yang akan diadakan di wilayah tersebut. Senjata api tetap menjadi isu sensitif di Jepang, apalagi ketika dibawa masuk oleh warga asing.

KAORI Newsline | Sumber

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses