Dunia perfilman Indonesia bakal kedatangan film animasi terbaru asli karya anak bangsa yang berjudul Battle of Surabaya. Di bawah naungan MSV Pictures, film yang disutradarai oleh Aryanto Yuniawan ini membawa misi untuk menjadi pelopor dan lokomotif film animasi di Indonesia yang berkualitas dan berstandar internasional.
Battle of Surabaya yang diproduksi di bawah naungan MSV Pictures, anak perusahaan kampus STMIK Amikom Yogyakarta itu disebut-sebut sebagai pelopor film animasi yang berstandar Internasional. Bahkan menurut penuturan Aryanto Yuniawan, sutradara Battle of Surabaya (BOS) pada 21Cineplex.com, Battle of Surabaya mendapat dukungan dari perusahaan film animasi raksasa dunia, Disney.
Disney pun telah memberikan tiga opsi untuk MSV Pictures terkait hal tersebut. Pertama, Disney membeli proyek tersebut. Kedua, Disney membantu dalam mendistribusikan film Battle of Surabaya di jaringannya. Atau ketiga, Battle of Surabaya dapat tayang di Disney Channel layaknya Ipin dan Upin. Namun begitu, pihak MSV Pictures belum memastikan opsi mana yang nantinya mereka pilih. Pasalnya, proses produksi keseluruhannya baru dijadwalkan rampung sekitar bulan April lalu. Mereka akan kembali berdiskusi dengan pihak Disney setelah merampungkannya.
Menurut produser BOS, M. Suyanto, salah satu alasan Walt Disney melirik Battle of Surabaya lantaran BOS menyuguhkan citarasa film Hollywood.
“Ada perjalanan dramatis dan psikologis dalam film ini. Sinematografi ala Barat itu pula yang membedakan Battle of Surabaya dengan film Indonesia lain. Film Indonesia kebanyakan hanya menampilkan dramatis,” ungkapnya kepada jurnalis Tempo sebagaimana dilansir dari Muvila.
Film ini menceritakan tentang petualangan Musa, bocah 13 tahun, remaja tukang semir sepatu yang menjadi kurir pesan rahasia untuk pejuang arek-arek Suroboyo dan TKR dalam peristiwa pertempuran dahsyat 10 November 1945 di Surabaya. Pesan -pesan rahasianya dikombinasikan dengan lagu-lagu keroncong dari Radio Pemberontakan Rakyat Indonesia yang didirikan Bung Tomo.
Demi memproduksi cerita perjuangan tersebut, MVP Pictures harus rela mengeluarkan dana sebesar Rp 15 miliar untuk 3 tahun pengerjaan. Dari sisi penggarapannya sendiri, Aryanto Yuniawan melibatkan sekitar 180 animator yang merupakan mahasiswa, dosen, alumnus, serta sejumlah animator profesional.
Mengingat biaya produksi yang sebesar itu, tak heran bila film ini menargetkan meraup keuntungan sekitar hingga 15 juta dolar As atau setara Rp 200 miliar dengan target penonton segala umur. Untuk memenuhi target bisnis tersebut, pemilihan pengisi suara 3 karakter utama pun dipilih menggunakan pendekatan market. Tim produksi melibatkan calon penonton untuk memilih aktor dan aktris yang cocok menyulihkan suara karakter BOS melalui semacam polling.

Beberapa Seiyuu yang terlibat dalam pengisian suara anime ini dari kiri ke kanan: Ian Saybani, Novie Burhan, Jumali Jindra, Hermano, Joy, Hardi, dan Kamal Nasuti
Dengan mendapuk nama Novie Burhan untuk menangani pengisian suara, tercatat nama Maudy Ayunda dan Reza Rahardian yang didapuk untuk mengisi suara pada film ini. Selain itu tercatat pula nama-nama para Seiyuu yang bermain dalam film ini adalah Ian Saybani, Guritno, Jumali Jindra, Hermano, Joy, Hardi, Kamal Nasuti, dan Novie Burhan sendiri yang juga bertanggung jawab sebagai pengarah dialog.
Selain itu, BOS juga telah membuat program pemasaran mulai dari merchandising hingga meliris game Battle of Surabaya. Sedangkan filmnya sendiri ini diproyeksikan tayang di bioskop pada 20 Agustus 2015.
KAORI Newsline