Melakukan inisiatif pembuka jalan yang tak terpikirkan sebelumnya.
Daop 4 Semarang yang meliputi seluruh kabupaten-kota di pantai utara Jawa Tengah menjadi daerah operasi yang patut diperhitungkan setelah Daop 1 Jakarta. Melalui teman-teman Kaorin di Daop 4 ini, KAORI membuka jalan baru: menggali antusiasme penggemar anime di wilayah Pantura Jawa Tengah.
Targetnya pun tidak main-main. Di tahun 2013, Daop 4 harus bisa bersinar. Bukan dengan kegiatan melobi dan diplomasi pencitraan ke pejabat-pejabat, namun dengan turun langsung ke lapangan. Kalau bahasa korporasinya, Corporate social responsibility.
Saya kali pertama bertemu dengan orang-orang di Daop 4. Sekilas memang tidak terlalu “asing” karena pengguna seperti shinchan sudah pernah saya temui sebelumnya dan tentu saja bertemu lagi dengan “pak guru termos pink” ishino123, serta dengan Shuichi. Siapa Kaorin angkatan 2011-2012 yang ingat dan kenal Shuichi?
Kedatangan saya disambut dengan hangat, tidak dengan siraman air panas dari termos pink tentu saja. Juga tidak diiringi tabuhan rebana. Singkat kata, saya langsung menuju ke “basecamp” Daop 4 yaitu di kost shinchan.
Pada malam pertama, ada kegiatan yang saya sudah coba mulai dari kunjungan terakhir saya ke Daop 2 akhir bulan Agustus lalu: diskusi langsung mengenai permasalahan KAORI. Saya melihat diskusi antar staf secara tatap muka bisa berlangsung lebih efektif dan langsung menuju titik permasalahan, hal yang tidak dapat dicapai dengan rapat melalui IRC.
Melalui diskusi tatap muka yang berlangsung cukup lama ini, saya memaparkan kinerja KAORI. Ada kemunduran dan tentu saja ada kemajuan. Masalah Beranda masih menjadi pembahasan utama, tidak jauh berbeda dari pembahasan yang saya lakukan di Bandung, sehingga begitu pentingnya agenda ini, saya ingin mengambil alih langsung penanganan Beranda ini. Tidak boleh ada yang mengganggu kepentingan saya di Beranda!
Dari diskusi malam itu, saya, Shuichi, shinchan, dan nakariisa sepakat satu hal: mari mencoba menyebarkan semangat Lounge yang baik dan nyaman semasa 2009 lalu. Bila dibiarkan seperti ini, niscaya Beranda KAORI hanya akan menjadi kumpulan orang tanpa identitas yang tidak berkontribusi secara real terhadap pertumbuhan KAORI.
Salah satu konsep yang dibahas adalah melarang fandom. Dengan mengembalikan Beranda sebagai curhat keseharian dan mengarahkan fandom ke tempatnya yang sesuai, akan diraih dua keuntungan. Beranda/Lounge/Kafe lain dan subforum FC akan mendapatkan keuntungan langsung berupa meningkatnya kunjungan ke tempat mereka, sembari menjaga diskusi tetap sesuai jalur (tidak melebar seperti forum sebelah). Selain itu, post di subforum ini sampai hari ini tidak direset dan dihitung ke pertumbuhan post KAORI secara umum, sehingga bermanfaat baik bagi pengguna itu sendiri dan bagi KAORI secara keseluruhan.
Melihat pengalaman ini, saya akan melakukan kegiatan diskusi seperti ini setiap saya bertemu dengan Kaorin. Asyiknya gath jangan sampai melupakan kepentingan dan permasalahan yang ada di KAORI. Kegiatan ini harus dilakukan, tidak perlu oleh saya, namun oleh “petinggi” di daerah. Seperti di Daop 8, ada bung klein dan bung c0balt.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah KAORI Daop 4 Semarang akan hadir lebih banyak dan lebih revolusioner dari kehadiran KAORI selama ini. KAORI akan turun ke panti asuhan, ke SLB, ke yayasan yatim piatu, tidak untuk menggalang kampanye dan mencari popularitas, namun untuk memanusiakan otaku itu sendiri.
Kehadiran Daop 4 di sebuah SLB di Semarang membuka peluang bagus: bagaimana bila SDM yang selama ini mengisi LPK dan LSK bisa membagi kemampuan mereka bagi anak-anak berkebutuhan khusus ini. Kemampuan mereka pun bagus dan tidak kalah daripada penghuni LPK/LSK, tinggal dipoles sedikit saja untuk memberikan “cita rasa” dalam hasil karya mereka.
Selain itu, KAORI Fansub pun bisa menjalankan misi public service mereka dengan mengerjakan takarir anime yang cocok bagi anak-anak. Dengan mengadakan pemutaran anime, tidaklah penting bagi mereka untuk bergabung bersama KAORI. Hal yang lebih penting, bagaimana mereka bisa mencicipi setetes keindahan dari luasnya kreativitas tanpa batas yang ditawarkan oleh anime Jepang.
Sehingga tidak hanya menguntungkan bagi KAORI dari segi pencitraan, namun pengguna yang berpartisipasi di dalamnya bisa menikmati pengalaman baru yang berbeda. Ini hal yang tidak pernah saya bayangkan saat dahulu mendirikan KAORI!
Sebenarnya masih banyak hal lain yang bisa dilakukan baik di pusat maupun di daerah. Upaya Daop 4 ini adalah contoh nyata pembuka jalan yang pernah saya bahas di teks sebelumnya (MH 02). Bahkan saya pun juga harus belajar dari Daop 4 mengenai cara mengelola Daop 1 yang baik dan benar.
Saya berharap lebih, tidak berhenti sampai di sini. Jalan yang sudah coba dibuka harus didukung dengan sepenuh daya, jangan sampai masalah uang membuat niat baik ini kandas!