Kementerian Transportasi Jepang pada hari Minggu (17/4) merilis foto-foto mengenai rusaknya infrastruktur jalur kereta api (KA) cepat Shinkansen Kyushu di prefektur Kumamoto, akibat rentetan gempa yang mengguncang daerah Kyushu. Efek dari kerusakan ini, diperkirakan butuh waktu lebih untuk dilakukan perbaikan oleh perusahaan operator kereta di Kyushu, Kyushu Railway Company (JR Kyushu) sebelum operasional jalur kereta cepat ini dioperasikan kembali.
Pihak JR Kyushu kini tengah melakukan pemeriksaan keselamatan secara lengkap dan menyeluruh pada sistem Shinkansen yang menghubungkan Stasiun Hakata di Fukuoka dan Stasiun Kagoshima-Chuo di Kagoshima untuk memperkirakan dan merangkum secara total, apa saja kerusakan yang terjadi. Selain itu, JR Kyushu juga akan mengangkat dan meletakkan kembali rangkaian kereta Shinkansen yang anjlok akibat gempat tersebut.

Disaat JR Kyushu mulai bekerja untuk mengembalikan Shinkansen yang anjlok kembali ke relnya pada Senin (18/4), salah satu pihak kementerian mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui kapan JR Kyushu akan menyelesaikan keseluruhan pemeriksaan keselamatan. Menurut Kementerian Tanah, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, terdapat retakan di 25 lokasi pada tiang kolom beton yang menahan jalur layang untuk Shinkansen. Tidak hanya itu, tiang beton untuk penyanggah peron stasiun juga mengalami keretakan pada 20 titik, sementara dinding peredam suara yang terpasang di sepanjang jalur ini runtuh pada 50 titik berbeda.


Selain itu, sebuah cerobong asap dari pabrik yang berada tepat di sebelah jalur Shinkansen ini jatuh dan menimpa dinding peredam suara yang terletak di antara Stasiun Shin-Tamana dan Stasiun Kumamoto.

Foto-foto ini diambil oleh pihak JR Kyushu selama pemeriksaan keselamatan setelah terjadinya gempa berkekuatan 7.3 Skala Richter yang menimpa daerah Kyushu pada 16 April lalu.
Cemplus Newsline by KAORI