Pengukur Senyum di Jepang

0
 images
Sebuah perusahaan kereta api Jepang memberlakukan sistem untuk memeriksa apakah karyawannya sudah cukup tersenyum atau belum.

Sistem ini mulai diimplementasikan di 15 stasiun KA milik Tokyo Metro untuk melihat apakah mereka sudah cukup tersenyum atau belum.

Mereka yang dianggap masih belum tersenyum sesuai besaran yang diharapkan akan diminta agar kurang serius dan lebih gembira.

Sistem ini juga akan diterapkan di sebuah rumah sakit di Osaka untuk memastikan agar para staf sudah cukup bersahahabat.

Selain di rumah sakit, sistem ini rencananya akan dipasang di tempat pemberhentian truk untuk melihat apakah para supir sudah lelah atau belum.

Jepang amat menghargai layanan yang baik kepada para pelanggan.

Dalam layanan kereta api, misalnya, para kondektur diharuskan berpakaian rapi dan menunduk hormat jika pelanggan masuk maupun keluar dari gerbong.

Sistem pengukur senyum ini dikembangkan perusahaan Jepang, Omron, yang menyarankan produk mereka juga bisa digunakan di toko-toko guna memastikan reaksi dari para pelanggan atas barang-barang yang dipajang.

Kultur budaya Jepang yang kaku dan rigid, membuat keramahan bagi pelanggan adalah sesuatu yang sangat dihargai.

Sumber BBC dengan sedikit perubahan, The Guardian | Foto dari Flickr | KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses