Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Ghost Parade, game petualangan sidescrolling garapan studio Lentera Nusantara dikabarkan telah meraih lampu hijau dan siap untuk segera beredar di Steam. Meski sempat disebutkan bahwasanya game ini akan dirilis pada tahun 2016, namun hingga memasuki bulan Januari tahun 2017, masih belum ada informasi lebih lanjut mengenai harga maupun tanggal rilisnya.
Kini melalui akun Youtubenya, Lentera Nusantara sempat mempublikasikan video yang memperlihatkan seperti apa permainan dari game ini. Intip pada video-video berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=HZieHlR5cvE
https://www.youtube.com/watch?v=NoJ-7JMw2rQ
Ghost Parade adalah game sidecrolling 2D yang bertemakan tentang hantu-hantu Indonesia dari seluruh nusantara. game ini mengisahkan tentang petualangan Suri untuk kembali pulang ke rumah dengan bantuan teman-temannya yang merupakan para hantu. Di dalam episode pertama game ini, Suri dan teman-teman hantunya mencegah penebang-penebang hutan ilegal merusak hutan keramat svaka.
Studio Lentera Nusantara membuat cerita ini untuk memperbaiki pola pikir orang-orang terhadap makhluk halus seperti kuntilanak, tuyul, buta ijo dan masih banyak lagi. Hantu seringkali seperti yang kita lihat di film-film, adalah mahluk yang menyeramkan, jahat dan haus darah. Game ini menjelaskan bahwa hantu sebetulnya tidak jauh berbeda dari manusia, mereka memiliki cerita dan kehidupan mereka sendiri, serta mereka tidak akan mengganggu jika tidak diganggu. Episode pertama ini juga menjelaskan bahwa seharusnya kita lebih waspada terhadap manusia yang jahat dibanding mahluk yang kita pandang mengerikan.
Selain itu, Lentera Nusantara juga akan membuka pre-order untuk buku ensiklopedi hantu-hantu nusantara yang berjudul “Bausastra Lelembut”. Pada ensiklopedi ini akan ditampilkan hantu-hantu khas Indonesia, yang juga akan muncul di game ini, baik sebagai karakter yang bisa dimainkan maupun sebagai karakter yang tak bisa dimainkan atau NPC. Untuk keterangan lebih lanjut hubungi laman Facebooknya.
“Pohon itu penting bagi kalian yang masih hidup, dan juga bagi kami yang sudah tidak lagi, nona kecil…”
KAORI Newsline
