Sankaku, Raep, dan Nilai Berita

3

Saya jadi teringat, ketika pada awal bulan September ini saya memutuskan untuk melarang raep games di KAORI Subforum Visual Novel. Pun, sudah sejak lama saya tidak lagi menerjemahkan berita dari Sankaku (sankakucomplex.com), melainkan saya mencari alternatif lain yang sama dalamnya dengan Sankaku.

Keduanya berbeda konteks, walau bagi saya sendiri, ada kesamaan antara keduanya. "Di mata orang yang salah, hal ini hanya akan semakin menghancurkan arti anime dan manga itu sendiri." Dan, saya bukan tipe orang yang "menutup mata dan menganggap ini urusan pribadi saya".

Awalnya, mungkin adalah keputusan yang berat untuk mengambil kebijakan ini. Newsline sudah menerjemahkan artikel Sankaku sejak akhir 2008 (dan memakai ilustrasi yang sama, meski kadar ke-ecchi-annya sudah cukup dikurangi). Pun, sejak itu saya berpikir "apakah tidak ada sumber lain yang menarik dan akurat yang sama bagusnya, ketimbang site semacam ini?". Saya seperti merasa, seperti membaca berita politik di koran sekelas Lampu Merah (sekarang bernama Lampu Hijau).

Begitu pula dengan raep games. Awalnya banyak tentangan. Tetapi, setelah memikirkan dalam-dalam, demi kesehatan pemain, dan orang yang memainkannya, maka dengan kompak pun kita sepakati "no raep games". Terserah, di tempat lain tetap sharing raep games, yang jelas kita tidak maen VN demi mengumbar nafsu semata (dan itulah umumnya tujuan doujin VN – kalau mereka masih layak dibilang sebuah VN – dibuat).

Karena, lebih baik kita membahas hal-hal lainnya yang lebih bermanfaat, ketimbang menghabiskan waktu lebih untuk berita semacam itu (yang maksud awalnya sudah terpenuhi oleh situs semacam 4chan dan danbooru).

Shin Muhammad

3 KOMENTAR

  1. berita bakal lebih berarti kalo isinya membawa kemaslahatan bagi banyak orang.
    gw masih doyan maen raep games, cuman memang supaya persepsi makin gak jatuh ada baiknya itu disampaikan di waktu dan orang yg tepat ketimbang malah membuat kesalahpahaman (dan dampaknya lebih negatif)

  2. saya merasa bermain eroge dengan tema apapun tidak salah, yang perlu diperhatikan adalah apakah pada ‘kenyataannya’ kita melakukan hal tersebut di dunia nyata, tentunya tidak! selama kita masih bisa membedakan antara dunia game dan dunia nyata tentunya tidak akan terjadi masalah. masalah yang dikemukakan disini hanyalah masalah pandangan masyarakat tentang ‘image’ otaku.

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses