Kalau kita berbicara soal masalah cinta, bakalan tidak ada habisnya. Perjalanan Junichi untuk melepas lajangnya bersama Yukana juga masih panjang dan penuh cobaan. Cobaan tidak hanya datang dari depan Junichi. Bahkan sisi samping dan belakang Junichi-pun juga memiliki rintangan yang berusaha menghimpitnya.
Cobaan yang menghimpit Junichi dari samping dan belakangnya seperti biasa yang berasal dari 3 sahabatnya yang subarashi~, Shinpei, Keigo dan Minoru. Lebih tepatnya, Shinpei dan Keigo yang awalnya berniat untuk “mendekatkan” Junichi dengan Yukana namun berubah tujuan di tengah jalan untuk seenaknya sendiri. Tiga serangkai yang menjadi penolong Junichi acap kali juga menjadi halangan terbesar dalam perjalanannya.
Cerita berawal dengan Junichi diiming-imingi Shinpei untuk mengajaknya bermain Ou-sama game bersama Yukana dkk dengan tujuan agar Junichi segera naik pangkat untuk mencium Yukana. Dasar polos, Junichi mengiyakan saja rencana Shinpei. Yang ada malah Junichi mengcockblock dirinya sendiri setelah sadar bahwa Yukana sedang di rumah sendiri. Belum lagi dirinya bertemu dengan Yui dan “mengajaknya” untuk datang ke tempat Yukana. Situasi akan makin memburuk mengingat ketiga sohib Junichi.
Nasi sudah menjadi bubur dan show must go on. Datang satu persatu anggota lingkar sosial Junichi dan Yukana. Ranko, Nene, Yui, Shinpei, Keigo dan Minoru datang berselang. Lengkaplah lingkar pertemanan Junichi dan Yukana dan hal ini akan berlangsung hingga episode berakhir. Dibandingkan dengan para cewek, teman-teman Junichi memang unik semua. Shinpei adalah seorang otaku dengan cosplay dari sebuah seri anime populer yang tentunya sudah terkenal oleh para pembaca, Keigo berdandan ‘macho’ ala gangster, dan Minoru membawa dua rekorder yang membuatnya makin mencurigakan. Suatu keajaiban ketiga manusia ajaib ini tidak ditanyai polisi di perjalanan menuju rumah Yukana.
Dengan dimulainya Ou-sama game, motivasi jahat masing-masing pemainnya pun muncul. Ranko ingin mencoba mengeksekusi Yukana. Nene ingin meminta Junichi untuk nenen. Yui ingin menundukkan Junichi sekali lagi. Shingo dan Keigo berusaha untuk mendapatkan belaian wanita. Junichi, Yukana, dan Minoru ternyata tidak ada alasan jahat untuk bermain. Mereka hanya ingin bersenang-senang belaka
Cinta Butuh Pengorbanan
Sebuah ungkapan populer mengatakan: “Kalau meminta yang buruk-buruk, pasti kembali ke asalnya.” Saya tidak akan menghakimi niat Junichi yang ingin ‘lulus’ dengan Yukana. Tetapi niat Shinpei dan Keigo yang ingin curi-curi belaian wanita patut dihakimi. Niat buruk mereka terkabulkan. Sang raja mencium si no.2 dan si no.1 mencium si no.3 dengan lidah. Niat mereka terkabulkan dengan mencium teman lelaki mereka sendiri atas ulah Junichi.
Fokus kita kali ini adalah pengorbanan Junichi yang rela melepas ciuman pertamanya untuk Shinpei. Cinta pastilah perlu pengorbanan. Yang dikorbankan tidak hanya harta, waktu, tenaga dan pikiran. Terkadang ciuman pertamamu harus dikorbankan kepada lelaki lain untuk cinta (dan cihuy) bersama si pacar tercinta. Junichi harus mencium Shinpei agar dapat mencium Yukana di lain hari. Lagi-lagi Junichi menunjukkan bahwa dirinya yang doutei juga memiliki sisi gentlemen di dalam dirinya.
Overall, episode 6 masih menawarkan komedi yang santai dan modest. Hal ini saya rasa untuk mengimbangi betapa kerasnya guyonan yang akan muncul di episode 7!
BONUS END CARD: UKAMI(Mangaka Gabriel DropOut)
©Meguru Ueno, Studio NAZ/Hajimete no Gal
KAORI Newsline | Oleh Naufalbepe
