ESPORTS atau olahraga elektronik, alias game adalah sebuah fenomena yang sedang ‘happening’ di era globalisasi modern saat ini. Jika kita dulu mengenal pertandingan game hanyalah sebuah pertandingan yang FUN dan hanya untuk keisengan atau mengisi waktu luang, namun setelah adanya istilah ESPORTS, sekarang bermain game saja sudah bisa menjadi sebuah pekerjaan dan menghasilkan uang. ESPORTS sendiri adalah sebuah kepanjangan dari Electronic SPORTS di mana jenis jenisolahraga yang dijadikan sebuah basic pertandingan adalah sebuah game. Hal ini pun langsung menjadi suatu hal yang trending dipara kalangan gamers dan kawula muda. Namun masih banyak yang terlena akan persepsi dan cara pandang akan ESPORTS yang salah oleh para Gamers, perlu adanya edukasi dan sosialisasi lebih lanjut akan hal ini agar tidak salah mengambil keputusan jika ingin berkecimpung atau terlibat dalam ESPORTS alias olahraga elektronik.
Filosofi ESPORTS, salah satu dari bagian acara di World Of Gaming Djogja Battle Royale yang diselenggarakan pada tanggal 16 dan 17 September 2017 tersebut memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada lebih dari 200 mahasiswa dan pelajar di kota Yogyakarta. Dengan dipandu oleh Host yaitu Gerry Eka dan Nona Berlian, dan narasumber yang beragam seperti Sarah ‘Viloid’ Olivia, ESPORTS Influencer dan juga Gisma ‘Melon’ Priayudha seorang Shoutcaster nomor 1 di Indonesia, serta Dedy Irvan selaku CEO dan juga Founder dari website Jagatreview.com
Seminar diawali dengan talkshow bersama Melon. Di sana dia bercerita tentang awal dirinya yang menjadi sebuah Caster atau Komentator saat masih berprofesi menjadi Operator Warnet. Dan dia juga bercerita bagaimana perkembangan olahraga elektronik di Indonesia terutama di tempat dia tinggal yaitu di Malang.
“Dulu belum banyak orang yang tahu soal caster ataupun komentator. Ngecast juga dulu ga dibayar dan susah nyari spotnya. Tapi Alhamdulillah seiring berjalannya waktu mulai berkembang dari jalan bareng banyak studio broadcasting. Dan sekarang pun bisa dipercaya memiliki Broadcasting Studio sendiri dengan nama MoobaTV.”
– Gisma ‘Melon’ Priayudha
Lalu berlanjut ke narasumber wanita satu satunya dan yang paling muda yaitu Sarah Viloid. Di sana dia bercerita tentang pengalamannya selama menjadi influencer dan tanggapan dari orang orang terdekatnya seperti sekolah dan lingkungan rumah tentang karirnya di dunia ESPORTS.

“Dulu sebelum punya PC sendiri biasanya main game itu mesti pergi ke Warnet. Mama sama Papa ga pernah ngelarang aku buat main ke Warnet dengan catatan bahwa tugas sekolah sudah harus selesai dan nilai tidak boleh jelek. Dan sampai sekarang pun setelah punya PC sendiri juga gpp main lama lama, asal bisa bertanggung jawab. Dan malah Mama selalu dukung untuk karirku di ESPORTS karena ini merupakan aktivitas yang positif menurut dia.”
– Sarah ‘Viloid’ Olivia
Yang terakhir namun salah satu yang terbaik yaitu Dedy Irvan, salah satu tech reviewer terkemuka di Indonesia. Beliau lebih banyak bercerita tentang pentingnya penggunaan Hardware dan Peripheral bagi para atlit ESPORTS. Dan memaparkan detail serta studi kasusnya.
“Banyak pemain game sekarang beranggapan bahwa untuk menjadi Atlit ESPORTS itu tidak perlu memiliki Gaming Gear untuk bermain. Ini adalah sebuah mindset yang salah. Gaming Gear atau Hardware yang sesuai dengan karakteristik masing masing player dapat menunjang performa dari sang player tersebut. Semakin tinggi performa sang player maka semakin tinggi juga kesempatan untuk pemain itu memenangkan pertandingan. Inilah yang kadang gagal dilihat oleh para teman teman yang baru ingin memasuki dunia ESPORTS, mereka sering kali menganggap hal ini hanyalah sebuah menjadi kebutuhan sekunder. Padahal ini adalah kebutuhan Primer yang diperlukan untuk setiap atlit ESPORTS untuk sukses disetiap pertandingan dan kompetisi.”
– Dedy Irvan, CEO and Founder Jagatreview.com
Selain talkshow yang dipandu oleh Host, para peserta seminar juga berkesempatan untuk bertanya langsung ke mereka mengenai banyak hal tentang ESPORTS terutama di Indonesia. Salah satu dari bagian acara World Of Gaming Djogja Battle Royale ini berhasil mendapatkan banyak respond Positif dari banyak kalangan mulai dari Player, Pengunjung dan bahkan Mahasiswa Kampus serta Pelajar yang ada di kota Yogyakarta. Dengan adanya hal ini, semoga edukasi dan sosialisasi tentang ESPORTS Indonesia semakin luas dan merata ke seluruh Indonesia.
KAORI Newsline | Informasi yang disampaikan berasal dari pihak pemberi siaran pers dan tidak merepresentasikan kebijakan editorial KAORI.