Melalui akun Twitternya, Yana Toboso, komikus di balik Black Butler baru-baru ini sempat mengomentari penggunaan tema percintaan sesama jenis dalam sebuah karya:
同性愛(性愛に限らず)を取り扱った作品でも面白いものはただ面白い、ではダメなのかな?男ペアだとすぐに「腐女子向け」て言われるのが不思議だし、それを否定するのも不思議。恋愛メインではないって意味の否定もあると思うけど、同性の恋愛をテーマにした素晴らしい作品は沢山あるのになー【枢】
— 枢やな_Staff (@toboso_official) October 23, 2017
ワタシはその昔BL(恋愛)メインテーマにした作品を描いていて、あまりの難しさに挫けてしまった過去があります。異性同性問わず恋愛をメインテーマにした作品は物凄くエネルギッシュなものだと思ってる。ゾンビバトルや戦車を描くより、ワタシには恋愛を描くことが難易度が高いんですよね…【枢】
— 枢やな_Staff (@toboso_official) October 23, 2017
Dalam komentarnya, dirinya menyebutkan bahwa apa yang memang menarik akan tetap menarik, meskipun dibumbui percintaan sesama jenis. Sehingga baginya hal itu bukanlah masalah.
Dirinya sendiri mengaku juga pernah membuat karya bertemakan percintaan sesama jenis antar lelaki, dan dirinya merasa kesulitan dalam membuatnya. Meskipun begitu, dirinya menganggap bahwa tema percintaan, terlepas itu percintaan sesama jenis atau percintaan normal, adalah sebuah cerita yang enerjik, dan dirinya merasa bahwa membuat kisah percintaan lebih sulit ketimbang membuat cerita mengenai serangan zombie ataupun tank.
KAORI Newsline