Setelah menghabiskan waktu di pelabuhan Tanjung Priok, akhirnya sebanyak tiga unit kereta milik PT MRT Jakarta, mendarat dengan sempurna di atas rel Depo Lebak Bulus pada Minggu (8/4) pagi. Sebelumnya, rangkaian kereta milik MRT Jakarta ini ‘diparkir’ di area dermaga 101 Tanjung Priok setelah diturunkan dari kapal.
Tiga kereta tersebut adalah K1 1 18 01 (Tc1), K1 1 18 06 (Tc2), dan K1 1 18 02 (M21). K1 1 18 06 yang merupakan bagian dari rangkaian TS1 menjadi yang pertama untuk menapakkan rodanya di atas rel Depo Lebak Bulus. Riuh tepuk tangan jelas terdengar di area rel Depo Lebak Bulus seiring penurunan kereta tersebut dari truk trailer menuju rel. Tepat pukul 10.40, K1 1 18 06 ini mendarat dengan sempurna di atas rel lalu dilangsir menggunakan lokomotif langsir milik Depo Lebak Bulus. Semua yang berada di sana nampak sumringah, tidak terkecuali Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Agung Wicaksono dan juga Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silviana Halim yang juga larut dalam euforia ini.

“Peristiwa ini adalah titik awal “bertemunya” rolling stock dan railway systems. Hal ini menjadi penanda agar kami terus mendorong kesiapan operasi menjelang target beroperasi Maret 2019 nanti,” ujar Agung di samping kereta yang siap ditarik oleh shunting loco ke area inspection shed. “Terus semangat, masih ada 95 kereta lagi,” ujar Agung seperti yang dilansir dari rilis MRT Jakarta.

Pengiriman tiga kereta dari dermaga 101 ini dilaksanakan pada Sabtu malam (7/4) menggunakan truk trailer. Iring-iringan tersebut mulai berjalan menuju Depo Lebak Bulus pada pukul 22.30 WIB, dimulai dari K1 1 18 01 lalu selang 15 menit dilanjutkan kereta berikutnya. Kereta pertama tiba di Depo Lebak Bulus pada Minggu dini hari (8/4) sekitar jam 02.30 WIB.

Rencananya, unit-unit kereta yang masih terparkir di dermaga 101 ini akan dikirim menuju Depo Lebak Bulus pada Minggu malam (8/4) sebanyak 3 kereta lalu dilanjutkan pada Senin malam (9/4) sebanyak 6 kereta.
Enam belas set rangkaian kereta MRT Jakarta adalah kereta baru yang dibuat di pabrik Nippon Sharyo, Jepang. Pembuatan kereta telah dimulai pada awal 2017. Di fase 1 ini, MRT Jakarta akan menyiapkan enam belas rangkaian (terdiri dari 96 kereta) yang akan beroperasi melayani penumpang sejak pukul 05.00 WIB hingga 24.00 WIB. Kereta menggunakan sistem persinyalan Communication-based Train Control (CBTC) dan sistem operasi otomatis (Automatic Train Operation) level 2 (Grade of Automation 2) yang dikendalikan dari Operation Control Center (OCC).
Cemplus Newsline by KAORI