Jelang beroperasinya LRT Jakarta, persiapan integrasi transportasi dengan layanan bus Transjakarta terus dilakukan. Pada Jumat (11/1), PT LRT Jakarta bersama PT Transjakarta mengumumkan rencana integrasi transportasi ini dengan pembangunan skybridge (jembatan penyeberangan), yang akan menghubungkan antara halte Transjakarta dengan stasiun LRT Velodrome.
Tahap pertama, skybridge akan dibangun menghubungkan stasiun LRT Velodrome menuju halte Pemuda Rawamangun. Integrasi ini dibangun untuk memudahkan calon pengguna LRT yang akan berpindah moda menuju Transjakarta Koridor 4 (Pulogadung – Dukuh Atas 2) melalui halte Pemuda Rawamangun maupun sebaliknya.
Pembangunan skybridge ini akan dimulai pada akhir Januari 2019 dan ditargetkan selesai pada akhir Februari 2019, agar dapat digunakan ketika dimulainya pengoperasian LRT Jakarta secara penuh.
Selain mempersiapkan integrasi perpindahan antar penumpang, PT LRT Jakarta beserta PT Transjakarta melakukan kegiatan transfer pengetahuan di bidang sumber daya manusia. Saat ini, 29 pegawai LRT Jakarta sedang melakukan On Job Training (OJT) sebagai Petugas Layanan Halte (PLH) yang tersebar di beberapa halte Transjakarta.
Integrasi di bidang sumber daya manusia ini dimaksudkan untuk mempersiapkan kompetensi petugas LRT Jakarta dalam melayani calon penumpang. Ke-29 pegawai LRT ini nantinya diharapkan mampu melayani penumpang secara maksimal, baik dalam layanan pembelian tiket, pengisian kartu elektronik, hingga membantu mengoperasikan ticket vending machine (Mesin Tiket Otomatis.)
Tiket LRT Jakarta memang belum diketahui berapa tarifnya, namun sama seperti MRT Jakarta, kereta ringan ini dipastikan juga akan menggunakan tiket terintegrasi Jak Lingko. Setelah LRT Jakarta beroperasi dan memiliki banyak penumpang, besar kemungkinan layanan LRT Jakarta akan diperpanjang hingga Dukuh Atas, bahkan bisa saja sampai Tanah Abang.
Cemplus Newsline by KAORI Nusantara | oleh Bimo Prasetyo
