Bagaimana rasanya jika kita dilayani oleh para pedang-pedang yang tampan. Bukan sembarang pedang lho. Iya, pedang ini berwujud lelaki yang ikemen alias tampan. Dan bukan hanya dilayani saja, kita juga dimanjakan oleh fanservice oleh para pelayannya.

Bertajuk Honmaru E Youkoso, cosplay café yang bertemakan Touken Ranbu ini telah digelar pada 13 Juli 2019 lalu di Kolary Cafe Jl. Kebon Jeruk Raya No. 8A, Jakarta Barat. Event cosplay cafe ini menghadirkan 10 pedang dari salah satu gim Touken Ranbu. Salah satu staf KAORI berkesempatan mencicipi bagaimana suasana dari Honmaru E Youkoso yang hostnya atau butlernya sendiri diisi dari komunitas Touken Ranbu Indonesia (TR-ID).

Kira-kira, seperti apa ya keseruan cosplay cafe-nya?

Sebelum masuk ke café ini, saya awalnya agak kesulitan untuk mencari lokasinya yang ternyata berada ada di lantai 3 gedung salah satu cyber cafe ternama. Patokan tanda atau logo dari Kolary Cafe pun cukup kecil, sehingga sedikit sulit terlihat dari pinggir jalan.

Ketika mulai masuk café ini, saya disambut oleh 10 Toukendanshi (mereka menyebut butler di sana dengan sebutan Toukendanshi). Tema dekorasi dari Kolary Café sendiri sangat bagus dan cocok untuk tema cosplay cafe Honmaru E Youkoso ini. Yang membuat saya terkejut dan sangat heran, di cafe ini kita tidak memilih Toukendanshi-nya. Kita hanya duduk di tempat yang sudah disediakan, kemudian beberapa menit kemudian Toukendanshi itulah yang akan bergiliran melayani kita. Jadi, kita tidak dilayani oleh 1 Toukendanshi saja, melainkan 10 Toukendanshi walaupun mereka dalam 1 meja ada 2-3 Toukendanshi yang turut melayani.

Honmaru e Yokoso - Touken Ranbu

Sebelum hidangan datang, kita bias bercengkrama dengan para butler bahkan membahas Touken Ranbu. Di sini juga mereka memanggil kita atau para pelanggan dengan sebutan Saniwa. Sebenarnya ada beberapa mainan yang sudah disediakan,a akan tetapi para Saniwa sudah merasa bahagia dan nyaman kepada semua Toukendanshi dan bisa puas bercanda maupun mengobrol dengannya. Saya sangat takjub dengan para cosplayer Toukendanshi yang bisa memerankan karakternya sesuai dengan ada yang di gim maupun animeny.

Lalu, bagaimana makanan di sana? Oke, mari kita bahas rasa dan kualitas makanan di sana. Awalnya saya memesan Nasi Goreng Kolary. Namun, mungkin karena kesalahan saya yang sedikit telah datang ke acaranya, nasinya sudah agak sedikit keras. Untungnya, rasa nasi gorengnya enak dan porsinya pun lumayan banyak karena ada tambahan 2 chicken wings dan telur. Satu menu saja sepertinya tidak cukup, saya pun memesan Spaghetti Bolognese. Rasa saus Bolognese itu terasa dan tidak pelit karena saus dan dagingnya banyak sekali.

Selain sesi berramah-tamah bersama butler dan makan-makan, ternyata ada satu lagi momen unik yang ada di acara cosplay cafe Honmaru e Yokoso ini. Saya terkejut ketika shift 1 dan 2 selesai ternyata ada acara “Marriage Proposal,” di mana para Toukendanshi memberikan cincin dan bunga ke Saniwa dan bahkan mereka menjual buku nikah Toukendanshinya itu lebih menarik dari café-café cosplay lainnya.  Iya, Saniwa-nya juga memilih Toukendanshi mana yang akan melamar mereka. Di sela-sela waktu breaktime pun ada beberapa game di mana Saniwa akan memberikan game kepada Toukendanshi.

Acara cosplay cafe ini seru sekali hingga sampai di ujung acara pun muncul rasa puas dan bahagia dari para Saniwa yang datang. Semoga dalam beberapa waktu dekat ini atau tahun depan Honmaru E Youkoso dibuat season 2-nya.

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses