Perhelatan jejepangan tahunan terbesar di DI Yogyakarta-Jateng, Mangafest UGM, kembali diselenggarakan tahun ini, tepatnya pada 26-27 Oktober 2019 dan bertempat di Jogja Expo Center, Bantul, D.I. Yogyakarta. Mengusung tema “Culturenation” untuk tahun ini, Mangafest UGM penuh dengan nuansa kebudayaan Jepang dan Indonesia, mulai dari ornamen torii, gunungan wayang, hingga ke pakaian panitia yang berupa batik.

Pintu masuk acara sudah dibuka sejak pukul 10.00. Pengunjung yang sudah membeli tiket pre-order pun mulai mengantri untuk masuk ke dalam tempat acara. Sementara pengunjung yang membeli tiket di tempat harus mengantri dulu untuk bisa masuk. Setiap pengunjung yang membeli tiket on the spot akan dikenakan biaya Rp 20.000.

Tepat setelah memasuki pintu masuk, pengunjung akan langsung diperlihatkan hasil karya lomba manga competition, silent comic competition, dan fanart competition. Sesuai dengan tema Mangafest UGM ke-9, setiap komik mengusung tema kebudayaan yang kental. Para pengunjung diperkenankan untuk memilih komik mana yang terbaik untuk dijadikan sebagai juara pada masing-masing kompetisi.

Selain kompetisi menggambar, ada juga perlombaan lain seperti karaoke competition, dance cover, dan dubbing battle. Ada juga lomba bertema makanan seperti lomba makan cepat ramen dan lomba makan cepat takoyaki.

Selama dua hari, para pengunjung dapat menikmati stand-stand yang tersedia. Area comiket atau comic market menjadi perhatian terbesar sebab di sanalah para lingkar karya profesional dan amatir berkumpul untuk menjual karya-karya mereka. Beberapa lingkar karya terkenal yang hadir diantaranya Lingkarya Moesia, Studio Jati, Padepokan Ragasukma, Forum Komik Jogja dan lainnya.

Selain area comiket, pengunjung yang lelah berkeliling juga dapat mencicipi makanan dan minuman yang tersedia di area foodventure. Makanan dan minuman yang tersedia didominasi oleh kuliner khas Jepang seperti okonomiyaki, takoyaki, ramen, dsb. Namun panganan khas Indonesia pun juga dijajakan di sini, seperti ayam geprek, nasi uduk, dsb.

Ada juga area merchandise di mana pengunjung dapat membeli suvenir khas acara jejepangan seperti gantungan kunci, masker, dakimakura, dsb. Selain suvenir, stand sponsor juga menarik untuk dikunjungi, diantaranya ada Manga Toon, Dana, BumiLangit Revolusi, Huion, Ikuzo, dsb.

Sebelum keluar dari tempat acara, ada area srawung yang merupakan tempat dimana komunitas-komunitas jejepangan berkumpul dan bercengkrama tentang hobi mereka. Tak jarang di stand komunitas ini mengadakan permainan-permainan mini yang menyedot perhatian banyak pengunjung. Komunitas yang hadir di sini diantaranya Bang Dream YK, Honkai Impact Jogja, Komunitas JBTCG, Pokemon Go Jogja, Gaming VR, dsb. Selain itu, ada juga koleksi Itasha atau motor bergambar karakter anime yang dipamerkan di sebelah timur area srawung. 

Pada Mangafest UGM tahun ini terdapat dua jenis panggung, yaitu panggung ekspresi dan panggung kreasi. Di panggung ekspresi kita bisa melihat penampilan dari band tamu atau grup idol, seperti Shojo Complex, 2n2 Project, New Entry, Victoria Simphony, Derradrut, SAY!WON!, Gochikara, Dejikai Band, Kohi Sekai, Crossover, dsb. Lomba makan cepat dan pengumuman pemenang lomba juga diadakan di panggung ini.

Sementara di sebelah barat terdapat panggung kreasi yang menampilkan tamu-tamu yang sudah berpengalaman di industri kreatif, diantaranya Sweta Kartika, Matto Haq, Kurnia Harta Minata, Metalu, dan lain-lain. Ada juga presentasi dari komunitas lingkar karya seperti dari Lingkarya Moesia, BumiLangit Revolusi, dan Forum Komik Jogja.

Mangafest UGM tahun ini pun juga tidak luput dari kehadiran berbagai cosplayer, baik yang sekedar berpakaian sebagai pengunjung atau yang memang berniat mengikuti lomba kostum. Ada banyak karakter yang bisa kita lihat, mulai dari Tanjiro dari Demon Slayer hingga Panglima Besar Sudirman. Setelah lomba kostum pun ada penampilan spesial dari Larissa Rochefort yang memainkan biola membawakan lagu-lagu dari anime Demon Slayer. Larissa sendiri juga mengenakan kostum Shinobu dari anime tersebut.

Demikianlah keseruan dari Mangafest UGM di tahun 2019 ini. Sampai jumpa di Mangafest UGM tahun depan!

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses