Modernisasi Kereta Api, Swiss Memasang ATO untuk Armada Kereta Lamanya

0
kereta api swiss
KRL NPZ-2 milik operator Kereta Api Federal Swiss (SBB) yang dimodernisasi (Sumber: Railjournal)

Pada Senin (20/4) lalu perkeretaapian Swiss membuat sebuah inovasi yang cukup menarik dan bermanfaat sebagai salah satu langkah modernisasi armada kereta api mereka.

Modernisasi yang dilakukan oleh operator Kereta Api Federal Swiss ini bukanlah pembelian sebuah rolling stock baru, melainkan memodifikasi armada kereta lama mereka dalam hal ini EMU atau KRL. Armada KRL tersebut yang sebelumnya menggunakan sistem kemudi manual oleh mereka dimodernisasi menjadi sistem kemudi ATO (Automatic Train Operation) dengan tingkatan otomatisasi GoA2. Langkah inovatif ini sebenarnya sudah tercetus sejak tiga tahun yang lalu dan sudah mencapai konsep pada Desember 2019, namun akhirnya baru bisa direalisasikan pada April 2020.

kereta api swiss (sbb0
Kabin KRL milik Kereta Api Federal Swiss yang dimodernisasi dengan ATO (Sumber: Railjournal)

Proses modernisasi ini dilakukan bersama oleh perusahaan teknis sarana dan prasarana perkeretaapian dari Swiss yaitu Auto-Ferrivia. Perusahaan ini mendirikan sebuah tim yang berisi empat orang spesialis di antaranya:

  1. Mr. Hans-Peter Vetsch – Pegawai senior perusahaan kereta api Federal Swiss
  2. Mr André Schweizer – Spesialis sinyal
  3. Mr Adrian Egloff – Spesialis Rolling-Stock dan kepala Rail Systems Engineering
  4. Mr Markus Schindelholz – CEO Oensingen Balsthal Railway (OeBB)

Selain keempat spesialis di atas, mereka juga dibantu dengan konsultan dari Auto-Ferrivia.

Namun yang unik adalah proyek ini sempat diragukan karena para ahli di sana sebelumnya mengeluarkan statement berikut;

“Para ahli kereta api dan industri berulang kali mengemukakan bahwa ATO hanya dapat diperkenalkan sehubungan dengan teknologi paling modern pada infrastruktur dan Rolling Stock”

Namun Auto-Ferrivia dan perusahaan Kereta Api Federal Swiss membuktikan dan membantah statement tersebut dengan telah berhasilnya pemasangan ATO pada kereta lama mereka. Ini telah membuktikan bahwa modernisasi tidak hanya sebatas pembelian barang baru namun dapat juga memanfaatkan barang lama yang diperbarui.

Cemplus Newsline by KAORI | Oleh Ragil Prasetyo

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses