Kisah saya dan Xiami Music terjadi bagai kebetulan. Sudah hampir 15 tahun sejak saya kali pertama bersentuhan dengan lagu jejepangan. Tetapi bila orang-orang semasa saya melewatkan hari-harinya dengan Morning Musume atau Arashi, saya termasuk golongan pinggiran dan terpencil. Dalam playlist, nama-nama seperti Kotoko atau Eufonius lebih mendominasi, tentunya bersaing bersama lagu-lagunya D’masiv dan Dewa. Celakanya lagi, saya dikenalkan dengan lagu-lagu dari rilis GWAVE dan akhirnya berkenalan dengan Ayane, Chata, dan Haruka Shimotsuki.
Ketika warganet tim Kimetsu no Yaiba vs tim Angel Beats! asyik bergaduh mengenai kapan kali pertama mereka mengenal LiSA, saya kesulitan mencari lagu-lagu lawas ini. Mengunduh via torrent tentu menjadi pilihan, namun selain ini jelas membajak, katalognya juga tidak lengkap. Berlanggan Spotify juga bukan pilihan karena lagu-lagu seperti ini biasanya dikunci hanya di Jepang saja. Ada Apple Music yang bisa disetel ke regional Jepang, tetapi saat krisis ekonomi seperti ini, membuang 980 yen hanya untuk mendengarkan lagu sepertinya bukan langkah yang bijak.
Suatu hari saat sedang mencari lagu dari TRäkker, saya menemukan Xiami Music secara tidak sengaja. Awalnya saya pikir ini seperti situs bajakan lain seperti Sumisora, namun ternyata Xiami Music ini bukan sembarang situs musik. Ternyata, ini salah satu situs strim muzik terbesar di Tiongkok yang dimiliki oleh Alibaba.
Memuat turun aplikasi ini tidak sukar dilakukan. Pertama-tama, klik halaman di situs resminya. Akan ada pilihan untuk memuat turun untuk platform komputer, Android, atau iOS. Untuk Android, instalasinya cukup mudah karena hanya perlu menginstal APK saja. Untuk iOS, aplikasi ini tersedia di Apple Store, namun region Apple Store harus diubah terlebih dahulu ke regional China (Mainland). Untuk Windows, instalasi memang dalam berbahasa Mandarin, namun tidak ada pilihan yang perlu diperhatikan selain mengklik “Next”.
Setelah terpasang, kita akan dihadapkan pada halaman utama. Untuk mempermudah, ubahlah bahasa di aplikasi terlebih dahulu menjadi bahasa Inggris.
Setelah Xiami Music terbuka, kita dapat langsung mencari lagu yang kita inginkan. Beruntungnya, judul artis yang ditulis dalam karakter hiragana atau kanji dapat langsung dimasukkan ke sini. Misalnya, bila mau mencari lagu-lagu Aina Aiba, cukup salin susun nama 相羽あいな. Begitu pula dengan Ringo Aoba, cukup salin susun 青葉りんご. Karena nama-nama artisnya tidak ditampilkan dengan huruf latin, VGMdb bisa menjadi teman Anda untuk mencari lagu.
Fitur menarik lain adalah menggabungkan akun yang ada di komputer dan ponsel hanya dengan SMS. Kali ini, Google Translate beraksi. Di ponsel, saya harus mencari +62 dan nama negara Indonesia (印度尼西亚) ternyata dimulai dengan huruf Y. Masukkan kode verifikasi SMS yang masuk dan akun sudah terhubung. Untuk menghubungkan akun di desktop, cukup imbas kod QR melalui ponsel.
Koleksi-koleksi lagunya sangat lengkap. Para penggemar lagu galge akan dimanjakan tidak hanya dengan katalog yang lengkap dari masa lalu, namun juga kehadiran lagu-lagu rilisan terbaru. Saya mencari lagu Duca dan cukup senang karena bisa menemukan 月の彼方で逢いましょう (Tsuki no kanata de aimashou) yang notabene cukup baru (dirilis 2019). Atau menemukan lagu ending Rewrite, 闇の彼方へ (Yami no Kanata he). Kualitas playback juga bisa diatur. Pada level gratis, tersedia pilihan MP3 kualitas standar atau MP3 kualitas tinggi. Meskipun server Xiami Music berlokasi di Tiongkok, tampak tidak ada masalah berarti saat memutar lagu, dengan kecepatan tidak jauh berbeda dari Spotify.
Untuk kamu yang hendak berlanggan akun premium, di level SVIP tersedia kualitas audio level MQA yang diklaim mendekati lossless. Akun premium SVIP ini juga sangat terjangkau, hanya 20 yuan sebulan (40 ribu rupiah) atau 128 yuan setahun (256 ribu rupiah) dan menawarkan kemampuan mengunduh lagu hingga 500 judul per bulannya.
Tentu tidak setiap hari harus dihabiskan dengan nostalgia. Pilihan lagu-lagu terkini juga tampak hadir di Xiami Music. Misalnya, lagu Stuck with U dari Ariana Grande dan Justin Bieber atau lagu eight(에잇) dari IU. Atau bila Touhou adalah jalan hidup, katalog Alstroemeria Records tersedia lengkap di sini. Sayangnya, sebagian lagu-lagu ini dikunci dan hanya bisa diakses dengan VPN Tiongkok.
Mendengarkan lagu-lagu jejepangan secara legal lewat layanan penstrim muzik tampaknya masih cukup berliku, tetapi bagi saya, menemukan Xiami Music menjadi obat kangen, khususnya untuk lagu-lagu yang bahkan torrent-nya sudah mati sejak lama dan tidak ada di private tracker. Saya masih belum bisa berhenti membajak lagu anisong kesukaan, tetapi bila lagunya ada di Xiami Music, saya akan berusaha untuk memutarnya dari sini terlebih dahulu. Setidaknya untuk lagu yang tidak kena region block.