
Senin (22/6), satu rangkaian kereta rel listrik (KRL) milik operator Kereta Api (KA) Swasta Jepang, Sanyo Electric Railway, menghantam ujung jalur di depo milik Hanshin Electric Railway (Hanshin Dentetsu) yang berada di Kota Amagasaki, Prefektur Hyogo. KRL ini menghantam ujung deponya dan menjulur keluar dari jalurnya. Menurut pihak Hanshin Dentetsu selaku pemilik depo kereta, KRL ini baru kembali dari lintas raya setelah melaksanakan uji coba. Beruntung kereta ini tidak membawa penumpang saat insiden terjadi. Namun, masinis kereta tersebut mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
5703車止め乗り上げてる pic.twitter.com/3amVJdXvgL
— HANSHINLover (@HS_14_) June 22, 2020
Insiden ini terjadi pada pukul 17.45 JST (19.45 WIB). KRL nomor 5704 dengan formasi 6 kereta ini tengah menjalani uji coba dinamis setelah melewati program pembaruan. Saat kembali ke Depo Amagasaki milik Hanshin Dentetsu, masinis kereta tersebut mengungkapkan bahwa dia telah mengaktifkan rem kereta saat sudah mendekati titik berhenti. Namun, kereta mengalami kegagalan pengereman sehingga kereta tersebut terus berjalan hingga menghantam ujung jalur yang ada di depo. Pihak Sanyo Electric Railway sendiri akan melaporkan kejadian ini kepada pihak Dinas Transportasi Kinki untuk melakukan investigasi situasi dan penyebab kejadian ini.
Menurut keterangan saksi mata seperti yang dilansir dari NHK, KRL sendiri berjalan perlahan dan menghantam pembatas yang ada di ujung jalur. “Saya mendengar suara hantaman dan setelah itu debu telah membumbung”. Saksi mata lainnya juga mengatakan hal yang hampir sama “Saya kaget dengan suara yang keras dan rumah yang bergetar. Awalnya saya kira itu gempa. saya sendiri masih khawatir dengan kecelakaan KA di Amagasaki”.
Kecelakaan KA di Amagasaki sendiri bukan hal yang baru. Pada 25 April 2005 lalu, KRL yang melayani Jalur Fukuchiyama terguling di tikungan sebelum masuk stasiun Amagasaki. KRL yang berjalan dengan stamformasi 7 kereta itu terguling dan menghantam kompleks apartemen yang berada di sebelah jalur KA. Akibatnya, 107 orang meninggal dan ratusan lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Cemplus Newsline by KAORI