Apakah #Kaoreaders pernah memainkan gim Shin Megami Tensei, atau Persona? Nama gim itu mungkin sudah terdengar umum bagi kalian. Namun tahukah kalian akan seri Etrian Odyssey? Gim ini merupakan salah satu gim buatan ATLUS juga yang dirilis secara ekslusif di keluarga konsol handheld Nintendo DS dan 3DS. Gim ini memanfaatkan fitur dual screen yang dimiliki konsol tersebut, agar pemain dapat membuat sebuah peta sendiri dalam perjalanannya. Iya, tepat seperti yang #Kaoreaders pikirkan, dalam seri ini pemain tidak disajikan oleh peta labirin dengan penandanya, namun kalian harus membuat sendiri penandanya mulai dari tempat untuk beristirahat, mencari barang, hingga pola musuh sendiri. Gim ini juga dapat dibilang adalah gim RPG klasik yang dapat kalian mainkan di Nintendo DS.

Karena itu dapat saya katakan seri ini adalah salah satu seri yang membuat saya sangat nostalgia dan senang walaupun gimnya sendiri sangat sederhana. Berkali-kali telah saya mainkan gim ini dan hampir tidak pernah merasa bosan dalam mengeksplorasi labirin misterius ini dengan peta buatan sendiri. Dulu saya membeli Nintendo DS dan Nintendo 3DS hanya demi memainkan seri ini saja (selain seri Pokémon).

Etrian Odyssey atau dikenal juga Sekaijuu no Meikyuu atau Yggdrasil Labyrinth merupakan sebuah gim Dungeon Role Playing Game atau DRPG yang dikembangkan oleh ATLUS untuk Nintendo DS. Gim ini dirilis pada 18 Januari 2007 di Jepang dan 15 Mei 2007 di Amerika Utara, hingga selanjutnya di wilayah lainnya pada tahun 2008. Gim ini telah menjadi seri khas yang menemani era handheld Nintendo DS hingga 3DS, di mana seri ini juga telah dikembangkan lebih lanjut ke dalam berbagai sekuel maupun spin-off lainnya.

Adapun untuk gim pertama ini juga telah di-remake dengan judul Etrian Odyssey Untold: Millenium Girl. Gim remake tersebut menyajikan fitur story mode yang memungkinkan pemain untuk merasakan perjalanan di labirin ini dengan cerita khas yang dipadu oleh video anime singkat pada setiap bagiannya. Ulasan kali ini akan membahas gim pertamanya yang pertama kali dirilis 2007 lalu serta untuk melihat apakah gim pertama ini masih layak untuk #kaoreaders mainkan di Nintendo DS? Mari simak selengkapnya di ulasan gim Etrian Odyssey.

Premis Cerita

Labirin Yggdrasil telah menelan banyak orang. Orang tak bersalahpun terdampar dalam labirin, begitu pula orang yang berdosa di mana mereka tenggelam dalam kedalaman labirin dan menghilang tanpa jejak. Kekuatan besar manusia telah hilang begitu saja, ibu pertiwi pun berpaling pada manusia menuju dunia baru tersebut. Hanya raja yang terkutuk dalam singgasana dalam kedalaman labirin itulah yang ingat akan zaman keemasan dahulu.

Labirin misterius inilah yang didatangi oleh berbagai orang di berbagai daerah untuk datang dan menantangnya. Pemain merupakan salah satu orang yang tertarik akan misteri labirin ini dengan mengunjungi kota bernama Etria. Sebagai pemain, apakah Anda merupakan salah satu guild yang mampu menaklukkan labirin ini dan mengungkap misteri yang ada di dalamnya?

Imajinasikan Guild Yang Kalian Inginkan

Sekaijuu no Meikyuu
© ATLUS 2007

Sebelum memulai ekspedisi di labirin Yggdrasil, pemain diharuskan membuat sebuah guild yang nantinya berisikan anggota guild yang akan berjuang bersama. Yap, salah satu keunikan dari gim ini adalah kalianlah yang menentukan seperti apa petualangannya dengan guild buatan kalian sendiri. Baik dari nama guild dan karakternya dapat kalian tentukan sesuka hati. Setelah menentukan nama dari karakter yang akan dibuat, pemain akan disajikan 9 kelas yang dapat dipilih (pada permulaan hanya ada 7 kelas yang dapat dipilih). Setiap kelas memiliki 4 gambar berbeda tanpa penjelasan akan “jenis kelaminnya”, sehingga pemain dapat sesuka hati memilih gambar yang sesuai dan berimajinasi akan perjalanan di labirin dengan pilihan yang diinginkan.

Etrian Odyssey
© ATLUS 2007

Setiap kelas tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Dalam gim ini satu guild terdiri atas 5 anggota yang dapat diatur penempatannya di garis depan dan belakang (masing-masing memiliki batasan 3 anggota). Dari sisi kelas sendiri, terdapat kelas yang terfokus pada pertahanan saja hingga penyerangan sehingga kombinasi ini harus dapat kalian pilih agar menemukan komposisi yang sesuai. Sayangnya pada gim pertama ini, pemain hanya disajikan oleh deskripsi teks saja akan dampak yang mempengaruhi status anggota tersebut, sehingga bagi pemain baru yang awam mungkin hal ini akan merepotkan. Beberapa orang yang saya kenali malah memilih untuk melihat panduan di internet karena bingung oleh pembagian nilai status ini.

Sekaijuu no Meikyuu
© ATLUS 2007

Begitu pula yang terjadi pada sistem distribusi skill points dalam gim ini. Pada gim pertama ini pemain hanya akan disajikan daftar skill yang dapat diperoleh untuk kelas terkait. Namun, perlu diketahui bahwa ada beberapa skill yang memerlukan kondisi khusus atas kombinasi skill lainnya. Sehingga dalam prosesnya pemain harus mencatat oebuh skill apa yang sekiranya ingin diraih ke depannya dan mencoba mengalokasikan poin pada skill kondisional tersebut.

Oleh karena itu bagi pemain baru di ranah DRPG, mungkin mekanik ini akan sangat mengganggu sekali terutama dalam pembuatan komposisi anggota guild dengan skill yang diinginkan. Karena sering kali saya sendiri mengalami kesalahan dalam mengalokasikan poin ini dan mengharuskan saya antara mengulang lagi atau “maso kembali” untuk menurunkan level saya (sangat tidak dianjurkan kecuali memang Anda orang yang maso).

Terlepas dari hal itu, bagi saya pribadi pembuatan karakter yang sangat terserah dari pemain, mulai dari penampilan, nama, hingga skill apa saja yang dimiliki karakter tersebutlah yang selalu membuat saya kembali memainkan gim ini walaupun sudah berapa kali tamat. Entah mengapa membuat cerita yang khas saya sendiri membuat gim ini menjadi unik, apalagi ini juga merupakan gim, di mana saya selalu memberi nama setiap karakter dengan nama teman saya, sehingga setiap kali ada yang terjatuh ataupun terluka saya dapat dengan segera memulihkan mereka ataupun mundur.

Eksplorasi Cerita Sederhana

Etrian Odyssey
© ATLUS 2007

Hampir keseluruhan cerita dalam gim ini adalah pemanis saja, di mana pemain hanya mendengarkan cerita utama seperti mengapa harus mengeksplorasi latar cerita ataupun bertemu dengan penduduk hingga prajurit saja. Tidak ada interaksi lebih selain hanya mendengarkan cerita yang sama secara terus menerus saja. Namun, kesederhanaan itulah yang membuat ceritanya semakin menarik karena di sini pemainlah yang menentukan seperti apa cerita perjalanan di labirin ini. Cerita utama dari gim ini hanya sekedar memandu pemain mengapa harus menjelajahi hingga ke titik terdalam di  labirin ini. Walaupun begitu, tanpa adanya cerita utama, gim ini sudah dapat memberikan pengalaman seru dan unik terutama dengan adanya fitur membuat peta sendiri.

© ATLUS 2007

Ya, di sini kalian tidak akan disajikan peta yang langsung jadi (dalam artian tidak ada penanda di peta), semua penanda harus kalian tandai sendiri. Hal ini tidak membuat gim ini menjadi sulit, melainkan menjadi gimmick utama yang sangat khas di mana kalian akan ketagihan membuat peta unik buatan kalian. Dibantu dengan fitur auto-map, setiap langkah akan ditaruh di peta yang dapat dilihat pada layar bawah. Bahkan saat bertarung juga, kalian dapat membuat peta sendiri dan menentukan posisi setiap objeknya, sehingga ketika turun kembali kalian tidak akan merasa kerepotan mengeksplorasi petanya kembali. Pandangan kalian di gim ini juga cukup baik, kurang lebih kalian dapat melihat dengan baik apa yang sedang terjadi beberapa petak di depan kalian dan lingkungannya juga digambarkan dengan baik. Akan sangat mudah untuk membandingkan apa yang terjadi atau misteri apa yang ada di balik tembok labirin tersebut, sehingga dalam setiap perjalanan dalam labirin kalian akan lebih melihat sekitar dan memastikan tidak ada yang terlewat di setiap lantainya.

Desain setiap lantai juga dibuat dengan baik sehingga kalian juga tidak akan merasa bosan dengan labirin ini. Setidaknya kalian akan mengeksplorasi 5 jenis area yang masing-masing terdiri atas 5 lantai (bahkan ada berbagai area tersembunyi juga).

Ulasan Etrian Odyssey berlanjut ke halaman berikutnya.

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses