Permainan Adiktif Dan Menantang

Seperti sebelumnya mengenai eksplorasi sendiri, kalaian akan disajikan dengan visual 3D yang cukup baik pada masanya untuk Nintendo DS. Pada gambar di atas saja setidaknya kalian sudah dapat melihat apa yang ada di beberapa petak depan kalian. Setiap lantai juga dibantu oleh visualisasi, seperti adanya petak bunga yang memudahkan untuk melihat sekitar. Namun, tentu sebagai RPG apa yang menarik adalah bagian pertempurannya juga. Sama seperti gim RPG turn-based lainnya, kalian akan menentukan gerakan untuk setiap putarannya dan eksekusi gerakan itu akan dihitung berdasarkan kecepatan anggota guild dan monster. Setiap monster memiliki kelemahan tersendiri ataupun titik tertentu untuk dihancurkan bila ingin mendapatkan barang khusus. Ya, seperti yang saya bilang, bila kalian mampu memenuhi beberapa kondisi pada titik tertentu di monster tersebut, maka kalian dapat mendapatkan barang langka yang penting untuk membuat peralatan unik kalian.

Desain monsternya juga dibuat dengan baik dan sesuai untuk setiap area yang ditempatinya. Di awal mungkin desainnya akan terasa biasa saja, namun semakin menurun desain monster akan semakin menarik dan berbahaya. Dari ilustrasi monster sendiri, kalian juga dapat menentukan seberapa bahaya monster tersebut dan serangan apa yang mudah memberikan dampak besar padanya. Secara umum monster di sini dibagi atas 3 jenis; monster biasa, FOE kuning, dan FOE hitam. FOE?
Bagi kalian yang pemain RPG mungkin sudah familiar dengan sistem mini-boss, maka di Etrian Odyssey kalian akan dikenalkan oleh FOE, sebuah monster unik yang ada di setiap labirin yang siap untuk menghancurkan kalian semua menghalangi jalan kalian dalam mengeksplorasi labirin. Jangan sampai kalian merasa FOE itu sebagai musuh biasa namun dengan skill tinggi. Itu kesalahan besar karena kalian bisa saja memiliki level lebih tinggi dari mereka namun tetap kesusahan mengalahkannya. Berikut merupakan cuplikan yang dapat menggambarkan seperti apa bahaya yang akan kalian temui saat bertarung dengan FOE.
FOE sendiri telah menjadi monster ikonik di setiap seri Etrian Odyssey, bahkan menjadi sensasi unik yang tidak dapat kalian temui di gim lainnya. FOE memiliki pola geraknya sendiri baik yang mengikuti kalian setelah melihat atau hanya menerobos lurus saja bila melihat kalian. Setiap FOE adalah monster khas yang unik, namun kalian juga harus mempersiapkan dengan baik secara barang maupun TP kalian. Apalagi jika melawan FOE hitam yang merupakan bos utama di area tersebut. Sayangnya dalam gim ini, akan sangat sulit untuk melihat kondisi monster karena gambarnya hanya dibuat statis dengan menampilkan indikasi status saja, seperti keracunan, terikat, ataupun tertidur.
Namun itulah keseruan yang akan terjadi ketika kalian memulai mengeksplorasi labirin yang dalam ini. Banyak hal yang dapat kalian temui setiap saatnya.
Persiapkan Dirimu Wahai Para Petualang!
Tentunya gim yang baik tidak akan luput dari komposisi musik yang baik. Gim Etrian Odyssey disajikan dengan musik yang bagi saya enak sekali untuk didengar apalagi ini diputar dalam konsol Nintendo DS. Setiap musik sangat menggambarkan sekali visual ataupun mood pada saat itu, baik ketika pemain sedang sekarat ataupun yang sebentar lagi akan menang. Saya pribadi menyukai musik paling awal di gim ini yaitu “Strife – First Strike [Normal Battle: 1st Half]”, di mana musik ini akan diputar bila kalianlah yang melakukan penyerangan awal. Semangat akan menyerang paling awal disajikan dengan baik dalam musik ini. Selain itu, kalian juga dapat mendengarkan koleksi musik dari gim ini pada layanan streaming musik favorit kalian seperti Spotify.
Kesimpulan

Sebelum mengakhiri ulasan pada kali ini, perlu saya katakan seri Etrian Odyssey memang bukan gim yang pas bagi semua kalangan. Namun, ini karena genre DRPG memang tidak disukai semua orang, baik dalam visualnya ataupun mekaniknya. Tetapim gim ini mampu bersinar di antara DRPG yang ada, dari kualitas cerita yang baik, ilustrasi maupun visual yang bagus, hingga komposisi musik yang pas. Secara pribadi saya telah menghabiskan sekitar 100-150 jam (sedikit lupa saya karena berulang kali memainkannya sewaktu kecil dahulu). Namun secara estimasi kalian dapat menamatkan gim ini dalam 50 jam hingga 89 jam tergantung dengan keinginan kalian dalam mengeksplorasi labirin ini dan mencari tahu apa yang sedang terjadi pada saat itu (jika tidak melihat panduan).
Namun bagi kalian yang memang tidak masalah dengan hal-hal tersebut dan ingin memainkan gim klasik yang ada di Nintendo DS, maka gim ini dapat menjadi salah satu gim yang wajib kalian nikmati kembali, walau mungkin banyak sekali kekurangan yang ada dalam gim pertama ini, seperti dalam pengelolaan skill hingga melihat kondisi musuh maupun informasi yang jelas harus kemana dalam eksplorasi labirin ini.
Bagi kalian yang suka RPG dan simulasi, maka gim ini mampu menjadi gim yang adiktif terutama dengan fitur pembuatan petanya. Apalagi gim seperti ini tidak akan sering muncul di era seperti ini dan terlebih lagi gim ini sangat didesain untuk Nintendo DS, sehingga kemungkinan untuk port selain di konsol orisinalnya akan menjadi cukup sulit. Namun bila kalian ingin seri yang lebih mudah dari segi pembawaan ataupun arah ceritanya hingga kostumisasi kelas dan skill, maka saya akan menyarankan memainkan gim remakenya yaitu Etrian Odyssey Untold: Millenium Girl yang dapat dimainkan di Nintendo 3DS.
KAORI Newsline | Oleh Cakra Bhirawa